Disclaimer: Cerita terjemahan dengan beberapa perubahan. Credits to the owner on ff.net
Pair: Lisa Blackpink x Ian DPR
Genre: AU, Romance, TwoshotMino, Bobby, dan Hanbin tidak pernah memprediksi sebelumnya bahwa ini akan terjadi.
Seperti biasanya, ini bukan salah siapapun melainkan diri mereka sendiri.
Tanda-tandanya terlihat, lampu café yang tiba-tiba menjadi sangat terang dari biasanya seperti menjelaskan apa yang sedang terjadi, dan kebetulan saja memang hanya diri mereka bertiga yang tidak menyadari hal ini sebelumnya, bahwa untuk pertama kalinya dalam hidup, satu-satunya anggota geng mereka yang berjenis kelamin perempuan, telah jatuh cinta.
Yah, menyadari bagaimana karakter para laki-laki di geng ini, kemungkinan terbesarnya adalah mereka sepertinya melupakan kenyataan bahwa anggota terakhir dari geng mereka adalah seorang perempuan.
Namun, sudah terlambat, ketiga laki-laki tersebut, bersama dengan seorang laki-laki malang yang menjadi sasaran ketertarikan Lisa, disadarkan dengan kenyataan tersebut ketika gadis itu mengungkapkan perasaannya di suatu hari, dan dengan suara yang lantang pula.
Di tengah keramaian café, bunyi cangkir kopi yang diletakkan dengan keras terdengar begitu nyaring di tengah kesibukan café. Begitupun dengn suara gesekan kursi yang digeser mundur dengan tiba-tiba, ketika sang gadis bangkit kemudian dari tempat duduknya. Bola matanya yang bulat menatap begitu mantap bersama keributan yang ia tidak sadari telah diperbuatnya, seorang Lisa mengungkapkan isi hati yang selama ini ia pendam dalam diam selama tiga bulan lamanya.
Ia harus mengungkapkannya saat...ini...juga!
"Aku menyukaimu, Kak Ian," gadis cantik itu mengutarakan isi hatinya dengan berani dan tanpa keraguan sedikitpun–serta di luar prediksi orang-orang yang hadir. "Dan aku memutuskan bahwa hanya Kak Ian lah satu-satunya untukku."
Tepat di hadapan para anggota gengnya, juga laki-laki yang diklaim telah membuatnya jatuh cinta, Lisa mendeklarasikan maksud dan keinginannya dengan suara jelas dan lantang untuk didengar semua orang. Dalam hal ini, semua penghuni café yang bersyukur belum begitu rame siang itu.
Sayangnya, respons dari ungkapan perasaan yang penuh semangat tersebut justru sebaliknya. Anti-klimaks.
Sang laki-laki, Ian, yang hari itu kebetulan bergabung dengan acara makan siang geng ini karena diajak Mino setelah mereka mendiskusikan tugas kuliah, tidak menunjukkan reaksi apapun atas pernyataan cinta tersebut. Laki-laki yang tubuhnya dipenuhi tato dengan postur sangat maskulin tersebut hanya memilih melanjutkan menikmati makan siangnya dalam diam.
Tapi sayangnya, respons dari anggota gengnya justru berbeda.
"... aku bersumpah baru saja mendengar Lisa menyatakan perasaannya pada Ian," ujar Bobby tidak pada siapapun. "Kurasa hanya imajinasiku saja,"
Mino, yang saat ini menatap Lisa masih dengan ekspresi terkejut serta tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya, berusaha kembali menguasai dirinya. Apa...yang...terjadi?
"Kau tidak sedang berimajinasi," komentar Mino akhirnya, meski masih sangat terkejut. Rekan se-gengnya yang ia kenal begitu sulit didekati oleh para laki-laki yang menarksirnya, gadis yang cerdas, perhatian, periang bahkan sangat aktif ini baru saja melakukan hal memalukan dan ceroboh. Dirinya sulit untuk mempercayai bahwa Lisa benar-benar mengungkapkan perasaannya pada rekannya, Ian, dari semua laki-laki yang dikenalnya, mengapa harus Ian?!
Di tengah café.
Hanbin sendiri terlihat seperti jiwanya meninggalkan tubuhnya. Ia terlalu kaget oleh pengakuan Lisa yang penuh semangat barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not So Blind Date
FanfictionKumpulan oneshot Lisa. Oneshot Rate: PG-13 Genre: Canon, AU, Romance, Komedi Casts: YG Fam, Non YG Fam