Lisa menarik nafas dalam sebelum akhirnya membulatkan tekad membuka pintu sebuah kafe. Pandangannya menjelajah sekeliling, menatap interior kafe dan kesibukan orang-orang di dalamnya. Dia masih tidak percaya benar-benar datang ke tempat ini setelah kalah bermain gim dari Rose. Parahnya lagi, sahabatnya itu malah memaksanya datang ke tempat ini sebagai hukuman darinya. Dari luar kafe ini mungkin terlihat biasa, tetapi fungsi sesungguhnya sangat berbeda jauh dari itu.
Di beberapa meja terlihat pasangan muda-mudi yang tengah mengobrol hangat sambil tertawa. Ada juga salah satu meja yang pasangannya terlihat biasa saja, mengobrol pun serasa enggan. Sedangkan di dalam sana, ada ruangan pribadi diperuntukkan khusus bagi pasangan yang memesan ruangan VIP bersama pasangannya.
Ini adalah kafe "Blind Date (English Cafe)", tempat para muda-mudi melakukan kencan buta dengan pasangan dari berbagai negara dan diwajibkan berbahasa Inggris. Pasangan dipilih secara random hanya berdasarkan pilihan dari pengurus kafe. Tidak ada kriteria sesuai para calon pasangan, mereka hanya langsung diminta agar duduk bersama begitu saja. Kafe ini sedang digandrungi oleh para anak muda karena selain bisa untuk mendapatkan teman kencan, mereka juga dapat melatih kemampuan berbahasa Inggris dengan pelayanan eksklusif. Akan tetapi karena hal itu, kafe ini menerapkan aturan yang tidak biasa dari kencan buta sebab semua peserta diwajibkan berbicara dengan bahasa Inggris. Bahasa Indonesia tidak diperbolehkan. Setiap peserta yang menggunakannya sampai tiga kali meskipun tanpa sengaja harus mengakhiri kencan buta saat itu juga.
Di sini lah Lisa berada saat ini. Tempat yang benar-benar tidak pernah ia bayangkan akan didatangi. Berjalan menyusuri area kafe menuju ruang VIP. Bersiap menghadapi siapa pun di dalam sana yang akan menjadi pasangan kencan butanya siang ini.
Lisa menarik nafas dalam. Dia akan melakukan ini. Semakin cepat ia bertemu dengan orang ini, maka akan semakin cepat pula ia akan meninggalkan kafe sialan ini. Awas kau Rose! Tunggu pembalasanku!
Seorang pelayan menghampiri Lisa. Membuyarkan angan Lisa untuk memberi pelajaran pada Rose yang telah membuatnya berada dalam situasi tidak menyenangkan ini.
"Apakah anda Nona Lisa?" tegurnya penuh kesopanan.
Lisa mengangguk hingga ia pun kemudian diminta untuk memasuki sebuah ruangan VIP.
"Pasangan kencan anda sudah menunggu di dalam," pelayan itu membuka pintu dengan begitu telaten. "Semoga semuanya berjalan lancar dan kalian berdua cocok untuk melanjutkan ke kencan berikutnya,"
Lisa melemparkan seringaian datar, tidak senang mendengar doa dari sang pelayan yang terdengar tulus padanya. Lisa yakin kalimat itu terucap hanya demi keuntungan kafe, sebab semakin banyak kencan yang berhasil, maka kencan tahap berikutnya akan terus dilakukan di kafe ini. Lisa sudah merogoh kocek dalam hanya supaya dapat bergabung di keanggotaan eksklusif program kencan buta yang diperintahkan oleh Rose.
Usut punya usut, sudah banyak sekali orang-orang yang berhasil menyelesaikan program dengan memiliki pasangan. Sebagian besar mereka bahkan memutuskan untuk menikah dan ada yang sudah memiliki anak. Reputasi program kencan buta di kafe ini memang yang paling dikenal sepejuru kota.
Lisa melangkah memasuki ruangan VIP tersebut ketika matanya bertemu dengan seorang sosok yang saat ini juga menatapnya dengan intens.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not So Blind Date
FanficKumpulan oneshot Lisa. Oneshot Rate: PG-13 Genre: Canon, AU, Romance, Komedi Casts: YG Fam, Non YG Fam