Shohei Ohtani

2K 227 66
                                    

Silakan cek Book:
'Showtime'
untuk part lanjutan...

Ini pertama kalinya Lisa mengunjungi negri Samurai Jepang bukan untuk tujuan konser. Beberapa waktu lalu sejak diumumkan jadwal libur tahunan untuk grup Blackpink, Lisa langsung meluncur ke negara kelahirannya, Thailand, bersama sang Ibu tercinta. Setelah puas menghabiskan momen bersama--meski kenyataannya tidak akan pernah cukup--Lisa diajak Bambam jalan-jalan ke Jepang. Katanya ada acara keluarga dari Mina, member Twice, dan semua orang tahu Bambam dan Mina sudah lama berpacaran. Rasa-rasanya jika Bambam memutuskan hadir di acara keluarga seperti ini, maka arah hubungan mereka berarti sudah semakin serius. Adapun Lisa diajak karena memang Mina yang meminta langsung mengingat dirinya memang bersahabat dekat dengan gadis itu sejak lama.

Tidak ingin menolak dan memang karena sedang ingin berlibur, Lisa akhirnya mengiyakan dan mereka berdua pun berangkat ke Jepang.

Hanya saja ia tidak tahu, bahwa dirinya juga akan diajak menghadiri acara keluarga tersebut. Meski sudah ditolak berkali-kali olehnya, bahkan sampai membuat Bambam putus asa, Mina dengan rayuan mautnya serta rengekannya akhirnya mampu membuat hati Lisa berubah dan terpaksa menghadiri acara tersebut.

Acara formal, di sebuah restoran modern Jepang yang terkenal dan ruangan tersendiri membuat Lisa lagi-lagi merasa tidak nyaman karena dikelilingi oleh orang-orang asing dan bahasa yang hanya bisa ia tangkap sedikit-sedikit.

Bersyukur keluarga Mina begitu ramah--orang Jepang pada umumnya--mereka bahkan mengenalnya dari TV atau dari cerita yang sering Mina sampaikan pada keluarganya. Berterima kasih karena telah menjaga Mina selama ini dengan menjadi sahabatnya, juga karena kesediaan Lisa hadir di acara tersebut.

Baru sekitar beberapa menit setelah menjawab sapaan beberapa orang yang diperkenalkan padanya, juga setelah menikmati minuman dan kudapan, Lisa memilih pamit sebentar pada Mina dan Bambam yang sejak tadi terus bergandengan tangan. Menanyakan apa dirinya baik-baik saja sebelum akhirnya mengizinkan Lisa ke restroom.

Lisa menghembuskan nafas lega. Sesaat setelah tiba di restroom, Lisa menatap pantulan dirinya di depan cermin. Ia bukan tipe introvert, tapi lelah juga harus berada di tempat keramaian seperti itu bersama orang asing.

Matanya tiba-tiba tertuju pada sebuah topi berwarna hitam dengan bordiran huruf J merah di samping wastafel. Lisa menatap sekelilingnya memastikan tidak ada orang lain di dalam tempat ini selain dirinya. Topi itu keren, bagaimana bisa seseorang melupakan benda seperti ini di toilet. Dan entah karena dorongan apa, Lisa kemudian mengambil topi tersebut dan memakainya. Sejak dulu ia sudah hobi mengoleksi topi berbagai merk, warna, dan model. Adapun topi ini menarik perhatiannya dari segi warna dan model. Apa tidak apa-apa jika ia mengambil topi ini? Seseorang mungkin akan kembali setelah menyadari topinya tertinggal. Tapi bagaimana jika orang lain yang mengambilnya? Lisa bukan tipe orang yang akan mengambil barang sembarangan, tapi topi ini benar-benar bagus.

Ah, dia bisa mengambil beberapa gambar dengan topi ini kemudian menaruhnya kembali di samping wastafel. Benar sekali.

Semua ide itu memenuhi kepalanya hingga membuatnya tidak menyadari kehadiran seseorang di dekatnya.

"Seseorang salah masuk toilet, dan mencuri topi milik orang lain,"

"AH!"

Lisa spontan berbalik. Ia benar-benar terkejut tidak menyadari kehadiran seseorang di dekatnya. Dan ketika berbalik menghadap orang tersebut, ia kembali teriak untuk kedua kalinya. Bagaimana tidak, sosok tersebut adalah seorang laki-laki dan saat ini malah menatapnya penuh selidik. Bagaimana mungkin seorang laki-laki masuk ke dalam toilet perempuan kecuali orang mesum?

Not So Blind DateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang