Happy reading
.
.
.Jisung menaruh semua itu di kulkas yang berada dikamar chenle.
Chenle terdiam di kasurnya sambil memegang boneka yang diberikan oleh Jisung. Ukurannya big size, jadi chenle bisa memeluk boneka itu.
"Ayo makan, kamu laper kan?" Tanya Jisung. Chenle menggeleng tidak mau
"Tunggu sebentar lagi oke" Jisung mengelus rambut chenle
Menunggu sekitar 3 menit, akhirnya...
"Permisi"
"Iya tunggu sebentar"
Jisung turun dari kamar chenle, dan kembali membawa makanan. Chenle yang awalnya memeluk boneka itu kini melihat kearah Jisung dan bertanya apa itu?
"Ini makan, aku tau pas aku mau ajak kamu makan, kamu pasti bad mood. Jadi aku pesanin ini deh makanan kesukaan mu" Jisung tersenyum kepada chenle
Kini chenle sangat beruntung memiliki kekasih seperti Jisung. Setiap kali ia down, Jisung mengerti keadaannya. Setiap chenle bad mood, ia akan membelikan makanan yang ia suka. Sungguh, chenle kali ini benar benar tidak mau kehilangan orang seperti Jisung
Dia penyemangat chenle
Chenle tersenyum kepada Jisung dan memberinya kata terima kasih. Chenle tidak makan sendirian, Jisung juga ikut makan bersamanya. Karena satu porsi tidak akan habis jika dihabisi sendiri oleh chenle
*Drtt drtt
Handphone Jisung berdering. Ia segera mengangkat telepon dari adiknya itu
"Hm"
"Kak, maaf. Kakak pulang ya"
"Udah gw maapin"
"Kak, adek tau kakak belum maapin adek"
"Udah gw bilang, udah gw maapin"
"Kakak pulang ya"
"Ntar"
"Nanti adek kasih sesuatu"
"Itu aja? Gada yang penting? Ok"
"Kak—"
Jisung mematikan teleponnya dan lanjut makan bersama chenle. Chenle tau bahwa itu telepon dari adiknya tetapi memilih untuk tetap diam, karena ia tidak mau merusak mood nya lagi
"Gimana? Enak kan?"
"Enak kok"
"Tapi lebih enakan masakan kamu serius"
"Gausah gombal deh, aku pulangin kamu ke tempat aslimu loh!"
"Yaudah pulangin aja"
"Oke habis makan ini"
"Oke"
Jisung mengiyakan saja
~~~
"Loh kok kesini?"
"Ini rumah mu, tu masuk aja sama mereka"
Chenle mengajak Jisung ke kebun binatang dan menuju kandang buaya, menyuruh Jisung untuk masuk kesana
"Astaga gemes" Jisung mencubit pipi chenle
Chenle terlihat heran, ia tidak gemas hari ini? Kenapa Jisung mengatainya gemas? Matanya ada yang salah, ini harus diperiksa di dokter mata
"Kayanya kamu harus diperiksa di dokter mata deh" desis nya
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT C || JICHEN✓
RandomBerkisah dari seorang pria yang berkebutuhan khusus. Ia sering mendapat hinaan dari teman temannya bahkan gurunya sendiri, ia sering diuji oleh Tuhan. Tetapi ia masih bisa bertahan sejauh ini Dan dia bertemu dengan seorang pria kaya raya yang membua...