twenty four. maaf?

191 17 0
                                    

Happy reading

.
.
.

"Le" Jisung memanggil chenle

Chenle mencueki nya dan melanjutkan apa yang ingin chenle perbuat. Jisung menghampiri chenle dan memeluknya sambil menangis, ia tau ia salah maka ialah yang harus meminta maaf

"Maaf, Jisung kali ini benar benar minta maaf. Aku tau aku salah, bisa kah kau memberikan satu kali kesempatan lagi buat ku? Aku sangat ingin kau berada disamping ku lagi" ucapnya sambil menangis terisak

Chenle terdiam, tidak membalas ataupun melihat kearah Jisung. Ia hanya menatap arah depannya dengan pandangan kosong, chenle sudah terlanjur kecewa tapi ia ingin sekali mengasih kesempatan buat Jisung

"Aku mohon.."

Chenle melepaskan pelukannya

"Jangan mengemis seperti itu! Aku tidak suka, lagi pula hatiku juga terlanjur kecewa. Ya apa boleh aku buat?"

"Aku mohon, kasih kesempatan satu kali lagi. Aku akan mengulang hubungan kita dengan baik"

"Sudah banyak yang berbicara seperti itu di dunia, tetapi hubungan mereka masih saja putus"

"Aku janji le, janji"

"Gatau, aku mau pulang. Minggir"

"Le, aku sudah putusin Felix demi kamu! Rasa sayang ku cuma ada di kamu le, tolong"

"Tidak, tunggu hatiku saja. Hanya dia yang mengerti aku kali ini"

"Aku tunggu sampai benar benar kamu bisa memaafkan ku"

"Yayaya tunggu saja"

"Tapi bener ya kamu bisa maafin aku?"

"Ya gatau, itu tergantung"

"Le.."

"Kamu kan bisa nyari yang lebih sempurna dari aku?! Kenapa masih mau sama aku?"

"Karena cinta ngga mandang fisik atau harta le"

"Tapi, kamu juga harus relain aku. Hidupku juga sebentar lagi"

"Maksud kamu?"

"Suatu saat kamu pasti paham apa yang aku omongin ini"

"Le, tolong. Ayo yang kaya dulu"

"Apa? Tunggu saja"

"Aku ngga pernah lihat kamu se kecewa ini"

"Iya itu ulahmu"

"Aku tau, mangkanya itu aku minta maaf sama kamu"

"Emang maaf bisa merubah segalanya?"

Jisung terdiam seketika. Hening tidak ada jawaban dan akhirnya Jisung memutuskan untuk berpelukan lagi dengan chenle

"Ngga bisa, tapi salah satu dari kita harus bisa saling memaafkan. Di tiap hubungan pasti ada yang berbuat salah. Yang satu minta maaf dan yang satunya lagi memaafkan"

"Maka kalau begitu hubungan mereka akan berbaikan lagi, dan yang satu tidak akan mengulangi perbuatannya lagi"

Jisung menjelaskan semua kepada chenle dalam pelukan itu, chenle terdiam. Ia tidak tau harus apa

"Lagi pula, kita sudah lulus. Dan kita sudah dewasa, waktunya untuk nikah dan memiliki keturunan"

"Apa kau tidak ingin memiliki keturunan?"

PERFECT C || JICHEN✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang