Happy reading
.
.
.Mereka berdua heran, tidak mungkin kan ada seseorang yang mengetahuinya? Disana hanya ada Felix dan Jisung saja. Apa mungkin?
"Le?"
Chenle menggeleng dan menyuruh Jisung agar tidak panik, mungkin polisi berpatroli disekitar situ dan menemukan mayat tersebut
"Udah jangan panik, gapapa. Nanti kalo keadaannya sudah darurat, kita pindah aja"
"Pindah kemana le?"
"Keluar negeri"
"Siapa yang bayari semua le?"
"Aku, nanti aku cari kerja. Terus bulan depan kita pindah"
"Kamu gapapa? Aku ikut cari ya"
"Iya gapapa, belum ketahuan juga"
Jisung tersenyum kepada chenle lalu mencium keningnya
"Makasih ya le"
Chenle tersenyum mengangguk. Mereka berdua kini pergi tidur, menenangkan pikiran agar tidak terlalu stress. Berpelukan saat tidur itu sudah menjadi kebiasaan Zhong Chenle dan Park Jisung.
Detik menjadi menit, menit manjadi jam, dan jam menjadi hari. Kini mereka telah siap untuk bekerja untuk menghasilkan uang, ya meski Jisung memiliki banyak tabungan, tapi itu tidak untuk pergi
"Kamu gapapa kan le?" Tanya Jisung dengan khawatir karena keadaannya yang kurang sehat, badannya panas dan sedikit berkeringat. Chenle menggeleng tidak papa, dan menyuruh dia untuk berangkat duluan
Chenle kerja sebagai pelayan yang dulunya ia pernah kerja di restoran tersebut. Dan Jisung juga bekerja sebagai pelayan disalah satu bar yang buka 24 jam. Jisung harus bisa dengan pekerjaannya, karena harus mendapatkan uang
Kini mereka berdua telah bekerja masing masing, mulai dari chenle yang melayani orang orang dan membersihkan piring, Jisung yang melayani gadis nakal atau seorang duda kaya raya yang berkebetulan pergi ke bar tersebut
"Mau minum apa tuan?" Tanya Jisung
"Hey, you look so beautiful boy. Siapa namamu?"
"Im sorry, saya tidak punya banyak waktu. Anda mau memesan apa?"
"Jangan keburu buru gitu, duduk dulu saja"
"Maaf, tapi saya pelayan disini. Saya bukan tamu" Jisung memutar kedua bola matanya
"Tidak papa, saya sudah izin"
"Maaf tidak" Jisung meninggalkan nya
"Kau butuh uang kan?"
Jisung menoleh kearah dia, dan menatapnya dengan heran
"Bilang kalau kau butuh uang. Aku akan kasih, tapi dengan satu syarat"
"Berapa biaya yang akan kau bayar?"
"Sekitar 500 juta won"
Gila! Itu sangat banyak dibandingkan yang Jisung kira
"Apa syaratnya?" Jisung mengangkat alis satu
"Kau menjadi budak dan melayaniku setiap nafsuku tidak terkontrol"
"Oh shit!" Desis Jisung. Ia harus menerima uang itu tanpa menyentuh tubuhnya
"Bagaimana? Apa kau sanggup?"
"Berikan uang itu kepadaku dan aku akan memuaskan nafsu mu dalam waktu yang lama"
"Ofc baby, datanglah ketempat ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT C || JICHEN✓
RandomBerkisah dari seorang pria yang berkebutuhan khusus. Ia sering mendapat hinaan dari teman temannya bahkan gurunya sendiri, ia sering diuji oleh Tuhan. Tetapi ia masih bisa bertahan sejauh ini Dan dia bertemu dengan seorang pria kaya raya yang membua...