"Lo bener-bener gak-papa Sei?" tanya Dreena dengan raut wajah penuh kekhawatiran.
"Gue baik-baik aja Dree," jawab Seina datar.
Seina Zaneta Catalina salah satu siswi kelas 12 di salah satu sma swasta favorit di Solo, SMA Dream High. Dan lagi kejadian di kelas saat jam istirahat pertama membuat hati Seina benar-benar sakit, Gibran, cowok yang Seina sukai sejak kelas 10 semester 2 dan juga teman sekelas Seina menyatakan cinta kepada Renata.
Melihat kejadian itu di depan mata membuat Seina syok dengan perasaan tidak karuan. Melihat Gibran menyatakan cinta kepada Renata dengan romantis membuat Seina hanya diam mematung dengan kedua tangan meremas bagian pinggir rok, rasanya ingin sekali Seina menangis di detik itu juga tapi tetap Seina tahan.
Tetapi karena tidak kuat melihat Gibran memeluk Renata karena Renata menerima perasaan Gibran, Seina langsung berlari ke kamar mandi dan menangis di depan cermin 'ini kenapa gue harus nangis sih?' batin Seina dalam hati.
"Gue khawatir sama lo, gue anter lo pulang aja deh," ucap Dreena yang tidak tega melihat kesedihan sahabatnya ini.
"Gak usah Dree, lo kan ada rapat osis mending lo ikut rapat aja, gue bareng Alvar aja," jawab Seina.
"Bukannya Alvar hari ini ada eskul Taekwondo Sei,"
"Ehm, gue tungguin Alvar selesai eskulnya aja soalnya gue pengen ketemu sama Alvar, Dree," ucap Seina dengan menundukkan wajahnya.
"Ya udah kalo gitu, gue ke ruang osis dulu yaa, lo hati-hati, kalau ada apa-apa cerita sama gue," ucap Dreena. Seina hanya menganguk pelan.
Setelah kepergian Dreena, Seina langsung menuju ruang eskul Taekwondo untuk menemui Alvar.
Leo Calvino Alvar atau sering dipanggil Alvar adalah sahabat Seina sejak umur 5 tahun dan juga karena rumah Alvar dan Seina berdekatan dan berada di perumahan yang sama yaitu Perumahan Sakura. Alvar adalah sahabat terbaik Seina karena setiap kali Seina ada masalah pasti Seina akan menceritakan masalah itu kepada Alvar dan bahkan Seina sering bercerita tentang Gibran.
Duduk sendirian di depan ruang eskul Taekwondo dengan kedua mata sembab dan rambut yang sedikit berantakan.
'Al, gue tunggu lo di depan ruang eskul lo,' kirim
Tanda centang dua, terakhir di lihat pukul 10.00, padahal sekarang sudah pukul 14.00. Dalam hati Seina berharap Alvar segera melihat pesannya karena saat ini Seina benar-benar membutuhkan Alvar.
Sudah 2 jam Seina duduk sendirian di depan ruang eskul Taekwondo dan pesan yang di kirim Seina ke Alvar juga belum di baca, mungkin Alvar sibuk. Seina ingin menelepon Alvar tapi Seina takut menganggu kegiatan eskul Alvar.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT (SUDAH TERBIT)
Teen Fiction"Lo lihat gue," ucap Alvar sambil memegang kedua tangan Seina yang penuh dengan darah karena sayatan pecahan kaca. Alvar berusaha menenangkan Seina. Respon Seina tidak sesuai yang Alvar inginkan Seina langsung memberontak berusaha melepas tangannya...