Yang udah baca sampai part ini aku mau bilang makasih banyak yaa :)
Udah mau luangin waktunya :)Selamat membaca yaa!!
Jangan lupa vote dan tulis komentar dikolom komentar ;)
Sayang kalian banyak-banyak ;)Salam,
Anna
........
"Cemburu apaan sih Al,"
........
"Lo udah gila Sei," Ucap Alvar tanpa menatap Seina, masih fokus memainkan ponselnya.
"Al, lo kok suka banget ngatain gue gila," ucap Seina sambil menatap Alvar dengan tatapan kesal.
"Cuma gara-gara Vino lo blokir nomer temen lo sendiri," ucap Alvar datar sambil menatap Seina dengan sorot mata tajamnya.
"Udahlah itu masa lalu," ucap Dreena berusaha mengalihkan pembicaraan kalo tidak perdebatan antara Seina dan Alvar gak ada habisnya.
"Ohh iya Al, kayaknya Vivi suka deh sama lo?" ucap Dreena.
Mendengar ucapan Dreena, Alvar langsung menjawab, "Biarin,"
"Vivi suka sama Alvar, kok bisa?" tanya Seina.
"Tadi waktu di kelas dia tanya-tanya tentang Alvar, terus waktu gue tanya 'lo suka sama Alvar?' Vivi malah senyum-senyum gitu," jawab Dreena.
"Gue gak setuju kalo Vivi sama Alvar, lo juga Al jangan sampai lo suka sama Vivi apalagi Bella," ucap Seina sambil menahan kekesalannya. Raut wajah Seina berubah menjadi kesal.
"Lo cemburu?" tanya Alvar sembari menatap Seina.
"Cemburu apaan sih Al, gue gak suka aja kalo lo sama Vivi atau Bella, lo tahukan Bella itu musuh gue dari kelas 10, ngajak gue ribut mulu tuh orang," jawab Seina dengan nada kesal.
"Jangan-jangan lo cemburu ya sama Alvar, hayo ngaku deh lo," ucap Dreena sambil mengoda Seina.
"Enggak, lo apa-apaan sih Dree, lo juga Al," ucap Seina sembari menatap Dreena dan Alvar dengan tatapan tidak suka.
Tapi mengapa melihat raut wajah Seina yang kesal membuat hati Alvar bahagia. Ada desiran hangat yang mulai menjalar di tubuh Alvar.
Tiba-tiba suasana menjadi hening.
"Al, bentar lagi gue kan ultah, lo mau ngasih gue kado apa?" Tanya Seina mencoba memulai percakapan kembali.
"Lo mau apa?" jawab Alvar sambil menatap tajam mata Seina.
"Terserah gue mau minta apa?" Tanya Seina antusias.
"Ultah lo masih lama Sei, masih satu tahun lagi," ucap Dreena sambil geleng-geleng kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT (SUDAH TERBIT)
Fiksi Remaja"Lo lihat gue," ucap Alvar sambil memegang kedua tangan Seina yang penuh dengan darah karena sayatan pecahan kaca. Alvar berusaha menenangkan Seina. Respon Seina tidak sesuai yang Alvar inginkan Seina langsung memberontak berusaha melepas tangannya...