CHAPTER 12

372 27 6
                                    

"Tambah sadis tuh si Alvar,"

"Ha? Maksudnya? "Seina langsung membuka suara ketika mendengar kata sadis.

"Gue ceritain, waktu eskul Taekwondo biasanya Alvar itu kalo latihan itu gak mungkin ngebuat lawannya kesakitan ehm, maksud gue biasanya kalo cuma latihan Alvar itu kalem, nyerangnya biasa, tapi kemarin itu Alvar bener-bener nyerang lawannya sampai lawannya itu ada luka lebamnya, gila tuh si Alvar sampai di panggil sama pelatih," Seina dan Dreena fokus mendengarkan ucapan Zaky sampai melupakan makanan mereka yang belum habis.

"Terus waktu tanding futsal, gila tu si Alvar biasanya kalo ribut-ribut Alvar cuma diam tapi waktu itu dia emosi banget, sempet berantem sama si Bobby anak kelas ipa 3, untung langsung dipisahin kalo enggak udah habis tuh si Bobby sama Alvar," jelas Zaky sambil menampilkan raut wajah sedikit ngeri dan tidak habis pikir sembari mengingat kejadian itu.

Selama pelajaran dikelas Seina terus menerus memikirkan cerita yang di ceritakan Zaky waktu di kantin.

"Alvar kayaknya marah banget sama gue Dree," ucap Seina lirih, kini dirinya seperti diselimuti rasa bersalah.

"Mungkin iya deh Sei, mending lo buruan minta maaf sana, gue aja ngeri denger cerita dari Zaky," ucap Dreena sembari menoleh kearah Seina, dan kembali menghadap depan karena saat ini yang mengajar adalah Bu Endang yang terkenal killer dan tidak menyukai jika murid yang di ajarnya berbincang sendiri saat ia sedang menjelaskan.

"Tapi gue itu gak tahu salah gue apa Dree?" ucap Seina lirih sambil menopang dagunya dengan kedua tanganya dan mulai berpikir apa kesalahannya kepada Alvar.

"Ya udah kalo gitu, lo tanya sama Alvar, lo minta penjelasan gitu, gue jadi bingung sendirikan?" ucap Dreena sambil menoleh kearah Seina.

.....

Happy Reading :)
Thank You :)

IRIDESCENT (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang