Alvar
"Kapan sih Sei, lo bisa bersikap dewasa?"
........
Suasana kantin benar-benar ramai, Seina dan Dreena melihat ke segala arah untuk mencari tempat duduk tapi semuanya terisi penuh.
"Lo sih ngajak ke perpus segala jadinya kita gak dapet tempat nih," ucap Dreena sedikit menahan kekesalannya.
"Kok gue sih?" tanya Seina.
"Bentar-bentar, sini ikut gue," ajak Dreena sambil menarik tangan Seina dan berjalan ke bagian pojok bangku kantin yang terletak didekat jendela.
"Al, gue sama Seina gabung sama lo yaa," Alvar yang mendengar ucapan Dreena langsung mendongakkan wajah menatap Dreena lalu menatap Seina secara bergantian, Seina tidak berani berbicara ia hanya diam dan berharap Alvar tidak mengusir Seina, tidak ada respon dari Alvar.
"Iya, bolehlah, lo duduk aja," jawab Zaky, saat ini Alvar duduk bersama dengan Zaky yang merupakan teman sekelas Alvar.
"Lo kenapa Al, biasanya juga lo sering makan bareng mereka," ucap Zaky saat ia mengetahui raut wajah Alvar berubah dan menatap Zaky dengan sorot mata seperti tidak setuju kalau Zaky mengijinkan Seina dan Dreena bergabung dengan Alvar.
"Kalo gak boleh gak-papa, gue balik kekelas aja," kali ini Seina memberanikan diri untuk berbicara, melihat perubahan raut muka Alvar, Seina tahu pasti Alvar tidak menginginkan dia disini.
"Lo duduk aja," ucap Alvar ketika Seina mulai melangkahkan kakinya.
"Nah gitu dong," sambut Dreena dengan antusias, berbeda dengan Seina yang hanya menelan salivanya dan berusaha bersikap biasa saja.
"Sini sei, lo duduk di samping gue," ucap Dreena sambil menepuk kursi kosong disampingnya.
"Gimana sih Dree, kita kan belum beli makan, ya udah gue aja deh yang beli makanannya," setelah mengucapkan kalimat itu Seina langsung berjalan.
"Ngapain lo balik?" tanya Dreena ketika melihat Seina kembali sambil menatap Dreena, mendengar ucapan Dreena spontan Alvar dan Zaky mendongakkan wajahnya ke arah Seina.
"Lo mau beli apaan? Gue kan gak tahu lo mau makan apa," ucap Seina.
"Hahaha, gila lo, baru sadar ternyata, gue mau bakso aja Sei," jawab Dreena sembari menahan tawanya.
"Kalo gitu lo beli sendiri, gue mau makan nasi goreng," setelah mengucapkan kalimat itu Seina langsung berbalik.
"Ngeselin lo Sei, tungguin gue," teriak Dreena sembari berjalan setengah berlari mengejar Seina, tadi nawarin diri mau beliin makanan trus malah nyuruh beli sendiri.
.........
Buat kalian yang masih setia baca cerita ini aku mau bilang makasih banyak yaa ❤️❤️
Semoga kalian suka yaa sama ceritanya ❤️❤️
Salam,
Anna❤️
........
Happy Reading!!!
Thank You ❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT (SUDAH TERBIT)
Teen Fiction"Lo lihat gue," ucap Alvar sambil memegang kedua tangan Seina yang penuh dengan darah karena sayatan pecahan kaca. Alvar berusaha menenangkan Seina. Respon Seina tidak sesuai yang Alvar inginkan Seina langsung memberontak berusaha melepas tangannya...