Yang udah baca sampai part ini aku mau bilang makasih banyak yaa 😊
Udah mau luangin waktunya ❤️❤️Selamat membaca yaa!!!
Jangan lupa vote dan tulis komentar dikolom komentar yaa ;)
Sayang kalian banyak-banyak ❤️❤️Salam,
Anna❤️❤️
.......
Leo Calvino Alvar ❤️
.......
Aku tidak tahu kenapa, tapi setidaknya kamu berarti untukku
"Al, gue takut kalo kak Rigel tahu kondisi gue kayak gini dia bakalan kaget," ucap Seina sambil menoleh kearah Alvar.
"Lebih baik Kak Rigel tahu keadaan lo, apa lo mau sembunyiin keadaan lo yang seperti ini terus menerus?" ucap Alvar sambil menatap kedua mata Seina.
"Gue gak mau kakak gue khawatir sama gue, please lo jangan sampai bilang apa yang gue alami sama kakak gue," ucap Seina."Iya, sekarang lo mau gimana?" Tanya Alvar lalu mengamati keadaan rumah Seina.
"Temenin gue masuk rumah, gue takut," ucap Seina.
"Oke," Ucap Alvar lalu Alvar turun dari mobil dan berlari kearah Seina dan membukakan pintu mobil.
"Turun, gue temenin lo masuk," ucap Alvar sambil menatap Seina.
"Gue takut," ucap Seina sambil mendongakkan wajahnya kearah Alvar.
"Ada gue, lo gak usah takut," ucap Alvar sambil berjongkok dan memegang kedua tangan Seina.
"Gue gak bakal tinggalin lo, gue akan selalu ada buat lo," sambung Alvar yang masih memegang kedua tangan Seina dan menatap kedua mata Seina, mendengar ucapan Alvar membuat Seina tersenyum tipis.
Berjalan bersampingan dengan Alvar, tanpa sadar selama berjalan Alvar selalu memegang tangan Seina.
"Non Seina baru pulang?" Tanya Bi Isah ketika melihat Seina dan Alvar.
"Iya Bi," jawab Alvar.
"Mama sama Papa belum pulang?" Tanya Seina dan berharap mama dan papanya belum pulang dari Bogor.
"Belum Non, tadi Nyonya telepon katanya pulang dari Bogor masih lusa," jawab Bi Isah.
Kenapa sih mama sama papa tidak pernah ngasih kabar Seina pergi kemana dan pulang kapan dan kenapa yang diberi tahu itu Bi Isah bukan Seina. Apa Seina itu tidak ada artinya buat mereka sampai mereka tidak pernah memberi tahu Seina.
"Oh, makasih Bi," jawab Seina.
"Itu tangan Non Seina kenapa?" Tanya Bi Isah sedikit terkejut melihat banyak luka ditangan Seina.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT (SUDAH TERBIT)
Novela Juvenil"Lo lihat gue," ucap Alvar sambil memegang kedua tangan Seina yang penuh dengan darah karena sayatan pecahan kaca. Alvar berusaha menenangkan Seina. Respon Seina tidak sesuai yang Alvar inginkan Seina langsung memberontak berusaha melepas tangannya...