˚‧º·(3)‧º·˚

3.3K 465 51
                                    

Tattoo.

Pagi yang cerah.

Saat itu di kediaman Haitani, (Name) menemukan toples berisi uang yang banyak di kamar kedua anak itu, dan sebuah gambar laba laba n ular.

(Name) tanpa sengaja menangis terharu, ternyata kedua adiknya ini pintar menghemat uang.

ook! Kedua anak itu lagi mandi bersama, dan itu kesempatan bagi (Name) untuk melihat barang barang mereka.

Kenapa ga pas mereka pergi sekolah aja? hoho, bukan (Name) namanya kalau dia tidak mencek semua tas mereka.

(Name) tidak mau berlama lama dikamar kedua anak itu, dia pun keluar dari kamar mereka dan menuju ke ruang makan dan duduk dikursi itu.

dekat dengan kamar mandi jadi gini nih.

(Name) pun dengan wajah riangnya menunggu kedua anak yang ia asuh keluar dari tempat ritual.

Saat mereka keluar (Name) langsung bertanya tanya.

"hey, duit yang kalian kumpulkan itu buat beli apa?" tanya (Name).

tentu, membuat kedua anak itu kaget sampe mau melayang nyawa mereka.

Hahan't

"a.. etto... um..." ujar Ran kikuk sambil memainkan kedua jarinya.

"katakan." bisik Rindou sambil menampar punggung kakaknya dengan pelan.

"kami... kami mau beli mobil mobilan!" kata si Ran mantap dan membuat Rindou menjatuhkan rahangnya.

"eh? mobil mainan....?" kata (Name) langsung sweatdrop atas perkataan anak itu.

"ehm! Kami mau beli mobil mainan yang lagi trending!" kata Ran semangat 45 dengan mengangguk bagaikan matahari yang silau.

"o-... jaa, aku temani bagaimana?" tanya (Name).

"AAAaaaah! ahah! Tidak perlu, kami mau beli sendiri, ya kan Rindou?" tanya Ran seraya memikul lengan adiknya.

"ah! Ya, ya!" Angguk Rindou tak kalah mantap.

"he... yaudah pakai seragam sekolah kalian, lalu makan." kata (Name), dan diangguki Keduanya.

"Ha'i!"

"ittekimasu!" pamit mereka berdua keluar rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ittekimasu!" pamit mereka berdua keluar rumah.

"Hati-hati!"

.

Merasa mereka sudah mulai menjauh, (Name) pun menutup pintu kediaman Haitani itu.

dia pun kedapur dan menggumamkan sesuatu. "apa aku buat kue aja ya? Sekalian buat tetangga."

sedikit kisah

Jadi tetangga (Name) tuh baik banget, bahkan mengajari (Name) membawa motor gede disaat umurnya 8 tahun. tetangganya itu bagaikan orang tua angkatnya yang selalu ada. Bahkan tetangganya sering mencek rumah (Name) takut apa apa.

ᴏɴᴇᴇ-ꜱᴀɴ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang