˚·º·(24)‧º·˚

744 111 19
                                    

Happy end! YEAAH

"Rindou, bisakah aku min-- eh?"

"EH FUBUKI WANGY!! Huft.. Ku kira Ran.. Kau mengejutkanku.. Ada apa?"

"Rin.. Kau... Nonton v... tuber... ???" bingung (Name) menunjuk laptop Rindou.

Rindou terkejut, dia mematikan laptopnya.

"tidak..." jawab Rindou.

"dimana (Name) tau vtuber?" tanya Rindou.

"oh-uh Liya-chan yang memberi tahuku tentang itu.." ucap (Name).

"sudahlah.. Mau apa kesini?"

"ini, dompet Ran ketinggalan apa bisa kau memberikan ini kepadanya? Dia lagi di mall." pinta (Name).

"bersama sewaan?" tanya Rindou dengan wajah malasnya. (Name) mengangguk.

"tidak mau. Nanti dia datang sendi---"

"WOI RIN, LIHAT DOMPETKU GA---- halo (Name), kenapa kekamar kami?" teriakan Ran terhenti kala melihat kakaknya.

"nih dompetmu." unjuk (Name) kepada Ran.

Ran senang karena dompetnya ada di rumah, kalau jatuh ke jalan kan susah nyari nya.

"yasudah aku mau pergi lagi, sampai jumpa~" pamit Ran keluar dari rumah lagi.

Rindou dan (Name) cuma menatap Ran yang menjauh dengan tatapan datar mereka.

"oh iya, katanya Liya-chan mau kesini, apa kamu keberatan??" tanya (Name).

"tidak, lagian aku akan pergi misi bersama Kaku." jawab Rindou, dia bangkit dari kursi nya dan pergi ke lemari.

"eh begitu ya, hati hati." ingat (Name).

"tenang saja kak, bahu kakak yang harus dijaga, jangan sampai terkena sabun, itu jahitan masih belum kuat."

"iya deek."

(Name) keluar dari kamar Rindou, dia menuju dapur, mungkin buat makanan yang manis manis aja ya?

(Name) keluar dari kamar Rindou, dia menuju dapur, mungkin buat makanan yang manis manis aja ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rindou sudah pergi dan Aliya baru datang kerumah dengan membawa beberapa Daifuku.

(di ruang tamu.)

"(Name)-san, ada yang ingin aku tanyakan.. " ucap Aliya dengan perasaan gugup.

"apa itu?" tanya (Name) sambil memakan bola susu buatannya.

"(Name)-san pernah kuliah gak??" tanya Aliya yang matanya seketika bulat seperti bola pimpong dengan penuh harapan di pikirannya.

"tidak.. ? Memangnya kenapa?"

"yah-aku cuma mau nanya tugas kuliahku.. Aku tidak terlalu mengerti.." jawab Aliya dengan wajah kecewanya.

"kenapa tidak bertanya keteman mu saja?" suruh (Name).

ᴏɴᴇᴇ-ꜱᴀɴ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang