Salju turun di seluruh Jepang, menyelimuti seluruh tanah.
Orang disaat natal adalah melakukan pesta dengan keluarga terdekat dan sama sama menyanyikan lagu natal.
bukan dengan ketiga Haitani ini, mereka justru hanya diam dirumah bersantai.
"Hei, hari ini ulang tahun Rindou kan?" tanya Ran menatap (Name).
(Name) menatap balik Ran dan menaikkan satu alisnya.
"Kan?"ulang Ran.
(Name) mengidikan bahunya.
"aku tidak tahu."
"... Kalau tidak tahu, kenapa kau tahu ulang tahunku?" tanya Ran menatap (Name) curiga.
(Name) menghela nafasnya.
"umurmu waktu itu dua tahun, dan umur segitu harus pergi ke posyandu buat.. Gak tau juga, pokoknya gitu, terus dibuatlah semua identitas dirimu." jelas (Name).
Ran mengangguk paham.
"kalau (Name) ulang tahunnya kapan?" tanya Ran.
"lupa." jawab (Name) seadanya.
Ran merasa tidak puas dengan jawaban (Name), dan hanya memasang wajah ngambeknya.
Rindou yang sedari tadi dikamar, kini menemui kedua kakaknya didapur.
"RIN!!" panggil Ran.
Rindou mengerutkan alisnya heran.
"apa?"
"ulang tahunmu kapan?" tanya Ran.
"gak tau, buat apa coba mikirkan itu, gak guna." jawab Rindou.
(Name) hanya geleng geleng kepala, tapi perkataan Rindou ada benarnya juga, ngapain buat peduliin itu?
"tapi, seharusnya ada di rapot sdmu!" ucap Ran.
"gak ada."
"Rin gak asik."
"ya."
"kita keluar yuk, jalan jalan" ajak Ran.
"males." ucap Rindou menolak.
"aku mengajak (Name), bukan kamu" kata Ran.
"lagian (Name) gak mau." balas Rindou.
"diluar dingin gara gara hari ini natal, kita akan buat kue aja." ajak si (Name).
"OKE!!" teriak Ran langsung setuju.
Mereka pun mulai membuat kue.
Dan disana pun juga mulai perang tepung antar saudara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat sudah masak, kue yang dibuat mereka sangat bervariasi.
Yang bentuk love dan bulatan biasa sudah pasti punya (Name).
