˚‧º·(17)‧º·˚

1.2K 226 6
                                    

Geng.

Ran dan Rindou pamit mau pergi ketempat perkumpulan geng mereka, (Name) iye iye aje asalkan gak gelud.

Tapi, mereka memaksa (Name) untuk ikut, dan yah.. (Name) mau menolak, namun mereka mengancam bahwa takut kalau ada pencuri yang melihat (Name) saat malam dirumah sendirian, kan bahaya.

Maksudnya apa ya, izin pamit tapi orangnya diajak.

Disinilah (Name), hanya bisa memeluk dirinya sendiri karena kedinginan, yap, walaupun dia sudah memakai jaket punya Ran yang gede sampai hanya sebagian wajahnya terlihat, tapi tetap aja.

Untung pakai rok panjang.

"waduh, ada neng geulis lagi.." kata Hanma mulai lagi.

Jujur, yang ngetik aja capek, apalagi yang melihatnya.

(Name) menatap datar Hanma bagaikan tidak ada ekspresi lain untuk pria itu.

"ketawa, gak ketawa damagenya masih nembus kokoro" ucap Hanma fanboy sendiri sambil memeluk tubuhnya.

"(Name) ya?" tanya Izana sopan.

(Name) hanya mengangguk.

"besok malam ikut dedek yuk onee-san.." kata Hanma merangkul (Name) sokab.

Bonk!

Ran mementung kepala Hanma saking kesalnya.

Dan membuat Hanma terjatuh pingsan.

Yh, sama sama.

Izana berdiri diatas kotak kotak itu, dan berteriak.

"Kita kedatangan tamu malam ini! Jadi jangan mengganggu dia! Lakukan perlakuan baik padanya!" teriak Izana, dan langsung disahuti anak buahnya.

"Osu!!"

Jadi (Name) tamu vvip gitu? waw.

(Name) duduk disamping Rindou, dan bertanya sesuatu.

"biasanya berkumpul memang sebanyak ini ya?" tanya (Name).

"ya." jawab Rindou.

Dan hanya dibalas deheman oleh (Name).

"rame ya.." gumam (Name).

Tiba tiba penglihatan (Name) teralihkan oleh laki laki yang beralis tipis dan gaya rambutnya yang terbilang... Err.

(Name) sepertinya pernah melihatnya.

(Name) berdiri dari duduknya, dan mendekati laki laki itu.

"halo?" sapa (Name).

"hah?" jawab nya.

Laki laki itu, ketika melihat (Name) langsung membulatkan matanya.

"kita pernah bertemu? Atau bagaimana?" tanya (Name).

Laki laki itu masih bingung.

"Kau anak anak yang waktu mencuri tasku kan?" tanya (Name).

OH! Ternyata dia adalah perempuan yang ia pernah mencuri uangnya.

Laki laki itu hanya berdecih.

Mendouksei.

"gak nyangka bisa ketemu lagi.." kata (Name) berniat nostalgia.

Laki laki itu sepertinya masih marah sama (Name) karena tidak tau perasaannya waktu itu.

(Name) kan gak tau apa apa?? Masa harus tau si?

Rakus emang laki laki ini.

"aku turut berduka."

Koko yang tadinya mengalihkan pandangan dari (Name), kini menatap perempuan itu.

ᴏɴᴇᴇ-ꜱᴀɴ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang