˚‧º·(12)‧º·˚

1.6K 256 17
                                    

Sesuatu.

Saat semua makanan sudah tertera di meja makan, (Name) disuguhi oleh wajah Ran yang sangat cerah dari biasanya sambil memeluknya dari belakang.

"kenapa?" tanya (Name) risih.

"gak.. Nanti liat sendiri, hehe" kata Ran tersenyum.

"Rin mana?" tanya (Name).

"hmm, masih tidur, bentar lagi dia bakal bangun kok" kata Ran mengibas ngibaskan tangannya.

dan benar kata Ran, belum juga semenit perkataan Ran itu, Rindou sudah datang berlari secepat ular berniat mau menampol Ran dan Ran berhasil menghindarinya.

"masih pagi, jangan berdamai"

"jangan berantem kak"

"ah iya itu. Maaf typo."

"tapi (Name)! Lihat apa yang Ran telah lakukan pada rambutku!" adu si Rindou sambil memperlihatkan rambutnya di anyam oleh Ran.

kata Ran sih, rambut Rindou udah mulai panjang jadi dia anyam.

(Name) yang melihat itu hanya bisa menahan tawa nya.

"ft— kan anyamannya bisa di lepaskan kembali?" ujar (Name) dan di angguki oleh Ran.

"betul tuh" kata Ran duduk dikursi.

Rindou hanya menghela nafas kasar nya dan duduk di samping Ran.

"oiya, hari ini kami pergi jauh, ada yang meminta kami sebagai pengawas tawuran." kata Ran meminta izin.

"jauh banget ya?" tanya (Name).

"iya, tapi kan kami punya motor" jawab Ran.

"yaudah, hati hati dijalan, dan jangan sampai kalian ikutan tawuran, nanti ketangkep Polisi." kata (Name) memberi Nasehat.

"woke" balas Ran, dia pun memakan makanannya dengan santai.

"dan Rin, kalau malas mandi mending cuci muka aja sana dulu" perintah (Name), dan di angguki oleh Rindou.

"ih gak mandi, nanti dicium banyak orang mampus!" ejek Ran.

"nasib baik dicium daripada hanya dikomen" balas Rindou dan dia pun dengan swagnya pergi kekamar mandi.

"SIALAN LO DEK!!!!!" kesal si Ran.

"masih pagi."

".... maaf"

Mereka berdua pun pamit pergi dari (Name), dan (Name) hanya bisa melambaikan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berdua pun pamit pergi dari (Name), dan (Name) hanya bisa melambaikan tangannya.

"Ingat! Kalau sudah selesai kalian harus pulang!"

"tenang aja!, kami akan pulang cepat!" sahut Ran, lalu kedua Haitani itu pun pergi menjauh dari rumah.

Dan (Name) mulai membersihkan rumah, mulai dari mencuci piring, mencuci baju kedua anak dugong, dan nyapu.

ᴏɴᴇᴇ-ꜱᴀɴ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang