˚‧º·(16)‧º·˚

1K 211 11
                                    

Cemburu?

Saat kedua Haitani itu pulang dari sekolah, (Name) dikejutkan dengan satu perempuan bersama mereka.

Pacar??

Sungguh, sejak kedatangan Haitani tadi, (Name) sama sekali tidak keluar dari kamarnya.

dia menguping pembicaraan mereka.

"kau dengar tidak?" tanya Rindou kepada gadis itu.

"a-ah, I-iya.. Itu.." ucap gadis itu gugup.

aduh, kasar y.

"jadi gini, kalau kalian berbuat seperti ini maka akan terjadi ini." jelas Ran,

itu Ran menjelaskan tentang apa?

"memasukannya ya?" tanya Rindou.

"iyap, kau betul Rindou! Seratus buatmu!" ujar Ran mantap.

"j-jadi... Gini ya?.." ujarnya masih gugup, gimana ga gugup coba? Dia sekelompok sama Haitani Rindou ini yang terkenal disekolah mereka, dan itu beruntung baginya! Tapi sifat malunya lah yg ingin ia buang. Dan parahnya sang kakak ikut membantu tugas mereka karena katanya Ran pernah dikasih tugas begitu juga.

"pelan pelan aja." kata Ran.

"serius? Kalau gagal melakukannya gimana?" tanya Rindou.

"kan ku bilang pelan pelan Rindou!"

"huh, kalau (Na—), uu... Maksudku kalau dia melihat ini, maka kau yang akan kusalahkan kak." ancam Rindou.

"ayolah, ini kan hanya ini itu, gak lebih" kata Ran dengan nada santai nya.

Sabar (Name)! Jangan keluar dari kamar! Tahan!

"u-um.. Jadi ini gi...mana?"

"Rindou~"

"huft.. Ya oke."

glup, glup, glup.

"RIN, PELAN PELAN! NANTI ITU—"

Duar

"Kyaaa!!!!"

"ini semua salah Mu Ran! Lagian ini pekerjaan kami!"

"kan ku bilang pelan pelan! Aku hanya mau membantu." kata Ran kesal.

"lihatlah dia! Dia sekarang menjadi kotor karenamu!" kata Ran menunjuk gadis itu.

"Apa?! Aku kan sudah melakukannya dengan benar!" kata Rindou tak kalah nyaring dari suara Ran.

"ya, tidak usah tergesa gesa juga!"

"u-uh.. Su-sudah.."

"lagian kenapa kita harus buat ini?!"
Kesal Rindou.

"a-anoo.."

"yah, bentar lagi selesai, kita perlu wadahnya" kata Ran mengibas ngibaskan tangannya.

"aa-aku pu-punya bendanya.."

"nah cakep." kata Ran langsung setuju.

"oke! Besok kita lanjut ya!" lanjut Ran.

"Aku akan yang akan mengantarmu pulang~" lanjut Ran sambil mencari kunci motornya.

"ah--iya.. Ano.. Tidak perlu—"

"ini sudah mulai sore, gadis seperti mu tidak baik pulang sendirian dengan keadaan kotor." kata Ran, dia pun mengajak gadis itu keluar dan mengantarnya pulang.

Aman?

ohh y.

(Name) sama sekali tidak keluar dari kamarnya.

ᴏɴᴇᴇ-ꜱᴀɴ! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang