Emak-emak

295 41 7
                                    

Emak-emak emang terbaik valid no debat, jangan berani senggol-senggol.
~



















































Ibu Shani segera melindungi ibu Esther yang sedikit tergores senjata dari mereka, walau tipis tapi tetap terasa sakit.

"Ayo kita harus pergi dari sini" ajak ibu Shani.

Beberapa Zet berhasil menyusul mereka, ibu Shani segera berdiri melindungi ibu Esther yang meringis kesakitan karena lengan kanan nya tergores, yang membuatnya luka.

"Ayo maju kalo berani, berani nya cuma lawan ibu-ibu ,ga tau kalo emak-emak di bumi itu super Hero!" Tantang ibu Shani yang menyingkap lengan daster nya, gaya anak Badung.

Dengan daster yang dia kenakan, dengan sendal jepit yang dia kenakan karena tak peduli pakai apa saat keluar tadi, dan dengan rambut yang di ikat sembarang, tak lupa dengan panci yang dia angkat ke atas langit, uda kaya Thor versi kearifan lokal, bahkan Thor aja ga akan mampu lawan emak nya sendiri.

Tatapan tajam yang dia wariskan pada Shani, kini dia tunjukkan pada Zet-zet jahat itu, tanpa rasa takut sama sekali.

Mereka semakin mendekat, dengan tegas ibu Shani berlari, mengelilingi mereka membuat mereka bingung dengan apa yang di lakukan makhluk bumi itu.

Mereka tidak tidak tau jika itu adalah cara mengalihkan perhatian.

"Nih buat kalian!" Ucapnya dengan tegas.

PRAAANNGGG.....

Suara yang sangat merdu terdengar ketika panci itu tepat mengenai kepala salah satu Zet itu.

TUUUNNGGG....

Lagi-lagi suara nya sangat renyah sekali, ketika kena lagi.

DUUUNNGGGG...

Dan terjadi lagi....

Tiga Zet terjatuh sambil memegangi kepalanya masing-masing.

Mereka bahkan lupa dengan senjata yang mereka bawa saking sakit nya kepala mereka.

Walau mereka tidak mati tapi mereka tetap merasa mati, hanya butuh waktu beberapa menit untuk mereka menghilangkan rasa sakitnya.

"Ayo" ibu Shani kembali menarik ibu Esther untuk bangkit dan kembali berlari, tak lupa membawa salah satu senjata milik mereka, untuk melindungi diri.

Dengan tertatih ibu Esther ikut berlari.

Ibu shani membawa mereka ke pinggir jalan, lalu diapun mengangkat jadi telunjuknya, sebuah kendaraan berwarna hijau berhenti di depan mereka, membuat ibu Eesther bingung bukan maen, kekuatan apa yang di miliki oleh manusia itu sampai bisa menghentikan sebuah kendaraan, pikir nya.

Apalagi kendaraan yang di berhentikan adalah kendaraan milik polisi di planet nya, atau dia adalah pimpinan di bumi?.

Banyak yang di pikirkan oleh ibu Esther tetapi yang pasti mereka menaiki kendaraan itu, bagian dalam kendaraan itu lagi-lagi membuat ibu Esther bingung, bagaimana bisa terpikirkan oleh mereka untuk menciptakan kursi sepanjang ini, jika ini ada di tempat nya pasti akan terjadi perpecahan karena mereka bisa bertengkar akibat tidak mendapatkan tempat duduk.

Ibu Shani merobek daster bagian bawah nya, lalu melilitkan nya di lengan ibu Esther yang tergores.

Entah apa yang di lakukan ibu Shani ini, tapi di rasa ternyata rasa sakitnya bisa sedikit berkurang, dan kekuatan apa lagi yang di miliki makhluk bumi ini, pikir ibu Esther.

Bocil From Planet Neptun (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang