Baru

651 71 9
                                        

Semua terasa baru.
~














































Shani, Anin, Cio dan Boby turun dari mobil paling akhir, semua anak keluar dan langsung menuju parkiran, menuju kendaraan masing-masing yang sengaja di parkir di sekolah, ada juga yang dia jemput orang tuanya.

Sedangkan empat muda-mudi itu masih berusaha menyembunyi kan anak laki-laki yang mereka temukan di hutan dengan penyamaran yang mereka buat agar anak itu tidak di curigai guru ataupun teman-temannya.

"Adek-adek ini kapan mau turun?, Saya sudah mau pulang" ucapan supir bus membuat mereka berempat panik, tapi tidak dengan anak laki-laki itu.

"Parkiran udah mulai sepi sih, turun aja yuk, gue bawa mobil gue, nanti kalian masuk mobil gue aja" ucap Cio.

"Terus mobil gue gimana?, Gue juga mau turun, kalian tunggu sebentar, mobilnya kita bawa ke deket bus biar kalian ga turun terlalu lama" tambah Boby.

Alhasil Boby dan Cio turun dari bus dan menuju mobil mereka masing-masing sedangkan Anin dan Shani masih di dalam bersama anak itu.

"Pak sebentar lagi ya, tunggu sampe teman kita datang" ucap Shani pada supir bus.

"Jangan lama-lama neng, saya mau pulang mau istirahat" ucap supir bus itu sedikit marah.

"Iya pak sebentar lagi aja pak"

"Nah itu mereka Shan, ayo"

"Kita turun pak, makasih pa" Shani merasa tidak enak karena membuat supir bus menunggu tapi dia terpaksa karena harus melindungi anak ini.

Masalahnya pakaian yang dia kenakan ini asing di sini, atau bahkan dia dunia, jadi dia harus ganti kostum terlebih dulu, walau sudah mengenakan sweater milik Shani tetap saja pakaian nya sangat mencolok, khawatir jika orang-orang akan menatapnya aneh.

Shani menaiki mobil Cio bersama anak itu, sedangkan Anin menaiki mobil Boby.

Kendaraan Cio melaju lebih dulu dan di susul mobil Boby.

"Shan kenapa kita harus bawa anak ini sih, kita bawa dia ke kantor polisi aja, biar cepet selesai dan mereka bakal nyari orang tua anak ini"

"Hem bisa aja sih, tapi liat dia aku kasian, kita bawa dia ke apartemen kamu aja dulu ya, nanti kita bisa tanya sama anaknya dia ini tinggal di mana, jadi kita bisa anterin dia ke keluarganya, selesai kan"

"Kenapa harus ke apartemen aku?" Protes Cio.

"Emangnya kenapa kamu mau protes?" Tanya Shani dengan tatapan tajam, Cio menggeleng dan kembali fokus menyetir.

Jika Shani mengeluarkan tatapan itu maknany hidupnya dalam bahaya.

'Tapi kalo di bawa ke apartemen dia pasti ngerepotin, apes banget nasib gue demi bisa deket sama bidadari' Cio tengah perang batin.

Mobil Boby dan Anin masih di belakang mobil Cio.


"Kenapa harus ikut mereka sih, biarin aja anak itu sama Cio dan Shani kenapa kita harus ikut campur?"

Bocil From Planet Neptun (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang