Bocil From Planet Neptun (END)

Ibu??

Rindu itu datang lagi.
~

"Kalian siap?" Tanya Cio.

"Siap?" Jawab mereka serentak.

Mereka pun bergerak sesuai strategi yang di buat.

Di tempat lain.

Esther hanya terdiam di sofa, dia menatap kedua kakinya, kini mereka sudah berada dibawah rumah Shani.

"Kamu kenapa Esther?" Tanya Shani yang peka dengan perubahan Esther.

Perlahan Esther mengangkat kepalanya "Aku merasa Ibu tidak jauh dariku" jawabnya.

"Kamu bisa merasakan ibu kamu ada di sini? Ada di bumi?" Tanya Shani lagi.

Esther mengangguk sebagai jawaban, dia merasa itu yang di katakan perasaan nya, atau ini hanya rasa rindu yang teramat besar dari anak pada ibu sampai rasanya dia begitu dengan ibu nya saat ini.

"Dia pasti bisa menemukan kamu kalo emang dia di sini" kali ini Anin yang berbicara, mencoba memberi ketenangan pada Esther.

Esther kembali menetap kedua kakinya, saat ini dia juga kembali mengenakan pakaian khas nya dari planet Neptun.

"Tapi ada perasaan lain di hatiku" ucap Esther lagi tapi kali ini nadanya sedikit bergetar membua semua yang berada bersamanya merasa jadi khawatir.

"Perasaan apa itu?" Tanya Detektif Farish.

Esther menggeleng "Yang pasti ini bukan hal yang baik, tapi aku tidak tau apa"

Semua saling pandang ketika Esther mengatakan itu, mereka berfikir hal yang terburuk sekalipun yaitu perang antara manusia dengan makhluk Neptun karena salah faham.

Setetes air mata jatuh di salah satu pelupuk mata Esther membuat semua semakin penasaran, perasaan apa sebenarnya yang di rasakan Esther ini?.

"Esther, semua akan baik-baik saja, kita akan jagain kamu,kita akan berusaha melindungi kamu bagaimana pun caranya" Shani mengelus pundak Esther.

Esther menggeleng dengan kuat.

Esther berdiri dari duduknya "Aku akan memberikan mereka penjelasan agar kalian tidak terluka, aku yang akan melindungi kalian!" Tegas Esther.

Esther lalu berjalan keluar rumah Shani.

"Kamu mau kemana, di luar berbahaya" panggil Shani.

Mereka jadi panik dan segera mengejar Esther.

"Esther kamu mau kemana?" Teriak Shani yang masih mengejarnya.

"Aku mau ke Ibu, hati ku bilang dia di sini" teriak Esther.

"Ini beneran hati nya yang bilang Ibunya ada di sini atau dia hanya rindu pada ibunya yang jauh?" Anin mempertanyakan ini semua.

"Mungkin dia hanya rindu pada ibunya" balas Detektif Farish.

Shani berhasil mencegah Esther pergi.