Halu?? atau Mimpi??

345 38 4
                                    

Apa ini nyata atau tidak??
~




















































Dua bulan kemudian.

"Udah dua bulan mereka di ruang ICU, apa separah itu sampai masih belum siuman hingga sekarang" ucap ayah Cio.

"Tapi apapun yang terjadi saya tidak akan melepaskan alat-alat yang menunjang hidup anak saya, karena dia pasti kuat, dan sebentar lagi dia akan siuman" ucap ayah Shani.

"Iya itu benar, Boby anak yang kuat dia pasti bangun dan ga akan suka lama-lama di rumah sakit kaya gini" tambah ayah Boby, sedangkan ibu Boby hanya mampu diam dan berdoa agar anak semata wayangnya dapat bertahan.

"Anin juga kuat, dia sekuat ibunya, saya tidak akan sanggup jika harus kehilangan dia seperti kehilangan ibunya dulu" tambah ayah Anin.

"Kenapa lama sekali kamu tidurnya sayang, mama kangen sama kamu" lirih ibu Shani yang menatap kaca, di balik kaca itu, ke empat anak yang terlempar cukup keras dan mengakibatkan luka dalam itu masih tak sadarkan diri, mereka tetap lah manusia bukan Zet yang mampu bertahan, hanya pingsan sebentar dan kembali bangun.

Walau ini sudah jam 11 malam tetapi semua orang tua masih terjaga untuk menemani anak mereka yang masih berjuang di ruang ICU, semenjak anak-anak mereka masuk ICU, waktu istirahat para orang tua itu menjadi kacau karena mereka tidak bisa tidur di saat anak-anak mereka kini tengah berjuang.

Tanpa mereka sadari tak jauh di langit rumah sakit ada sebuah kendaraan dengan cahaya yang buat se redup mungkin karena tak ingin mengangguk siapapun di malam hari.

"Terima kasih kakak yang baik, kalian adalah manusia yang baik yang pertama kali aku temui, dan terima kasih juga kalian sudah menjaga ku dari manusia jahat, kalian juga memberi ibu solusi dari masalah di planet kami, kini kami sudah berdamai dengan mereka, kami kini hidup berdampingan dengan mereka, ternyata yang ka Shani bilang itu benar jika mereka hanya membutuhkan tempat tinggal, dan ibu membiarkan mereka tinggal di planet kami, jadi terima kasiu untuk semua kanaikan kalian semua, untuk membalas kebaikan kalian aku akan bantu kalian dari sini" uxao Esther sambil meneteskan air mata dari pelupuk matanya.

Lalu memejamkan matanya dan menautkan jarinya, entah apa yang dia katakan tetapi sebuah cahaya muncul dari tubuhnya.

Lalu cahaya itu perlahan turun menuju rumah sakit lebih tepatnya ruang ICU dimana empat manusia yang terbaring lemah itu kini berada.

Tak ada yang menyadari cahaya itu datang dan masuk ke ruangan ICU, setelah cahaya itu masuk ke ruang ICU, cahaya itu pun terbaru menjadi empat dan masuk ke dalam tubuh Cio, Shani, Anin, dan Boby.

Setelah di rasa berhasil Esther kembali membuka matanya.

"Sampai bertemu lagi di lain waktu, aku akan datang kembali ke bumi untuk bermain bersama kalian, sampai jumpa, jaga diri kalian baik-baik di sini, jangan sampai kalian di jahati manusia jahat di sini, sekarang aku pamit pulang dulu, bye bye kakak manusia baik" ucap mengucapkan itu dengan senyum tulus.

Setelah ini semua pasti akan berbeda, akan ada kisah yang sulit di ungkapkan setelah ini.

Kendaraan itu kembali terbang ke langit dengan kecepatan tinggi, lalu menghilang.

Bocil From Planet Neptun (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang