Bocil From Planet Neptun (END)

Epilog

Kadang tak semua akhir dari masalah harus mengingat masalahnya, terkadang kita perlu lupa atau mungkin pura-pura lupa pada masalahnya, tetapi hikmah di baliknya tak boleh di lupakan sama sekali.

Pertemuan yang tidak terduga membawa ke empat manusia remaja tanggung dalam situasi yang tidak pernah mereka alami sebelumnya tetapi situasi itu membawa banyak pelajaran berharga yang hanya merekalah sebagai orang terpilih yang mendapat kan nya.

"Bumi sangat cantik ya dari sini" ucap seseorang di belakang seorang anak laki-laki yang menatap jendela dari kamarnya yang tertinggi, melihat dengan jelas bumi yang berwana hijau dan biru.

Perlahan wanita paruh baya itu mendekat dan berdiri di samping anak laki-laki nya itu.

"Aku ga pernah sangka bisa ada di bumi dan tau bumi itu seperti apa, menyenangkan" jawab anak laki-laki itu.

"Mereka baik, sungguh baik, mereka juga bijaksana, manusia tidak seburuk yang kita sangka, dan bumi lebih indah dari apa yang kita duga" balas wanita paruh baya itu.

Esther dan ibunya itu hanya melihat bumi yang indah dari jendela, iya karena dari kaca jendela kamar Esther bumi dapat terlihat dengan mata telanjang.

Tidak seperti dari bumi yang sulit melihat planet yang lain jika dengan mata telanjang.

Mereka sama-sama tersenyum melihat bumi.

Di tempat lain.

Di bumi malam hari, ayah Cio, orang tua Shani, ayah Anin dan orang tua Boby kini tengah berkumpul di rooftop tak beratap milik keluarga Boby, mereka tengah bakar-bakaran jagung dan ayam.

Canda dan tawa tercipta di bawah langit bertabur bintang itu.

Ke empat anak itu tentu akan pulih lebih cepat karena mereka mendapat kekuatan dari Esther tetapi mereka masih belum menyadari satu, yaitu saat mereka mendapat kekuatan dari Zet di planet Neptun maka mereka menjadi setengah Zet dan setengah manusia, yang artinya mereka memiliki kekuatan yang sama dengan Zet.

Apa yang akan terjadi jika mereka menyadari hal itu?.

Di tambah ayah Shani yang juga pernah di bantu oleh Esther, maka hanya ibu Shani yang asli manusia sedangkan suami dan anaknya menjadi setengah Zet karena pernah di bantu oleh kekuatan milik Zet.

"Nih jagung bakar nya udah jadi, wangi kan" seru Cio yang membawa nampan dengan jagung bakar yang selesai di bakar, memang benar wanginya sangat menyeruak membuat siapapun jadi lapar.

Mereka tengah menonton sebuah dimana semua orang pasti suka.

Yaitu keluarga Cemara.

Tak ada yang tak suka dengan film ini, sangat menyentuh dan rasa kekeluargaan nya sangat kental sekali, berharap setelah ini mereka bisa seperti keluarga itu, apapun yang terjadi harta yang paling berharga adalah keluarga di tambah dengan sahabat.

"Ara lucu banget ya Allah, pengen bawa pulang rasanya" gemas Shani pada pemeran Ara yang begitu polos.

Semua terhanyut dalam filmnya, sambil menonton film favorit mereka.

Saat film selesai, gantian ibu Shani dan ibu Boby yang menyiapkan makan malam, tau lebih tepatnya makan larut malam, dimana para ayah yang membakar ayam.

Shani berdiri di pinggir pembatas sambil memandang langit bertabur bintang, pemandangan yang langka di ibu kota.

Di susul Anin yang ikut berdiri di sampingnya, lalu Cio dan Boby.

Mereka berempat sama-sama memandang langit yang cerah.

"Kisah yang menyenangkan tetapi sulit untuk kembali di ceritakan" gumam Shani.

"Hem.. kalo coba di ceritakan yang ada kita di anggap gila, ya walau ada orang-orang penting yang tau tentang ini" tambah Anin.

"Tapi ini pasti akan jadi rahasia juga di publik" tambah Cio.

"Tapi yang penting kehidupan yang selama ini kita inginkan akhirnya menjadi kenyataan walau harus di awali dengan pertemuan tak sengaja dan aneh sama bocil itu" tambah Boby.

"Iya... Pembawa berkah dia" balas Cio.

"Yang penting persahabatan kita juga tidak berubah.. iya kan" ucap Anin dengan ceria.

"Ekhem.. kalo lebih dari itu boleh kan nin" Boby memberi kode.

"Hem gimana ya..." Anin menimang pura-pura berfikir.

"Udah lah jadian aja, gue sama Shani lu sama Anin" sambar Cio.

"Huu......" Di balas Anin dan Shani.

Mereka bahagia di malam itu, memiliki kisah yang menarik tetapi sulit untuk diceritakan, cukup mereka yang tau dan orang tua mereka yang tau.

End

Akhirnya selesai juga, maaf ya kalo pendek..

Inilah ide author yang lumayan agak nyeleneh, dan agak sulit saat menentukan makhluk selain manusia, jadi lah namanya Zet, walaupun ga tau Zet itu apa 😅😅😅

Tapi seru juga..

Makasih ya guys udah ngikutin cerita author ☺️☺️☺️

Makasih udah vote, dan komen juga ☺️☺️☺️🤔

Ikuti cerita yang lain dari author ya... Masih bagus yang unik, semoga ☺️☺️

See you di cerita selanjutnya...

Maaf kalo sampe akhirnya masih menemukan typo 😥😥😥

Bye bye bye 👋👋👋👋👋