|SELAMAT DATANG DI CERITA WAFISKA|
|GAK BERAT. RINGAN AJA|
*DONT COPY MY STORY*
Pertama, Wafiska Zaferion. Hasil peranakan Cina-Indo. Cucu tunggal kesayangan pengusaha berlian dan batu bara yang sangat terkenal. Kehidupan cowok bernama Wafi selalu d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fyi, ini Wafi masih sd😭
***
HAI ADA YANG KANGEN GAK?
SIMPEL AJA
OJOK LALI PENCET TOMBOL BINTANG
AMBK. COMMENT SING WUAKEH YOO
SEMOGA SUKA🙏
***
6. WARNA PINK
Wafi keluar dari kamar mandi dengan keadaan hanya menggunakan handuk menutupi inti tubuh nya saja. Tubuh atas nya nampak terlihat jelas.
Roti sobek yang terbentuk sempurna, kulit mulus tanpa luka, dada bidang seakan menggoda untuk di belai dan otot bicep yang sedikit menonjol menambahkan kesan macho nya.
Tapi Intan melihat itu hanya melotot jijik. "He, lo kenapa gak pake baju! Mau pamer?"
Wafi tidak peduli dengan ocehan Intan. Dia berjalan santai menuju ruangan ganti baju.
Wafi keluar dari ruangan ganti baju hanya mengenakan boxer sebatas paha, dan hanya mengenakan baju kelekan. Mungkin, jika cewek lain akan histeris melihat Wafi.
Tapi tidak dengan Intan, dia saat ini mulai terlelap diatas ranjang king size milik Wafi, dengan selimut yang membungkusnya seperti kepompong.
"He! Bangun lo. Siapa suruh lo tidur disini!" sentak Wafi kesal menyibak selimut yang membungkus Intan.
"Haduh, berisik banget sih!"
"Cepet, lo pindah gak! Atau gue tendang lo saat ini juga."
Intan mencebik kesal. "Mending gue tidur di kost an aja kalau gini!"
"Ya, sana lo balik ke kost an! Dasar miskin."
Intan hanya diam, malas meladeni Wafi. Dengan terpaksa, akhirnya Intan memilih tidur di atas sofa.
"Jangan sampai ada yang tahu kalau lo nikah sama gue." kata Wafi penuh penekanan. Bisa-bisa hilang reputasi nya jika semua siswa Andromeda tau kalau dirinya menikah dengan Intan.
Intan hanya bergumam, mata nya terlanjut terasa berat. Dia pun meringkuk tidur di atas sofa tanpa menggunakan selimut dan bantal.
Wafi mencebik kesal. Entah kenapa, sikap Intan membuat Wafi bingung. Intan terlihat sangat tangguh dan berani dalam menghadapi orang. Tapi kenapa tak pernah membalas atau membela jika di bully.
"Ck, cewek misterius. Tapi, apa peduli gue. Bodoh amat." Wafi membenarkan selimut dan bantal nya kemudian tertidur.
Mereka sama-sama tertidur tanpa ada bau-bau malam pengantin seperti pengantin normal lainnya.
