12. JADI BABU

643 88 24
                                    

HAI

KANGEN GAK?

SEMOGA SELALU SUKA YAWW

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT. AGAR CEPET UP.

FOLLOW IG: ZEZE_COMEL

***

12. JADI BABU

"Bawain tas gue. B-a-b-u."

"Perjanjian batal. Lo curang bangsat!"

"Gue gak curang anjing! Lo sendiri nabrak pembatas tol. Berati gue yang menang. Dan artinya, lo jadi babu gue selama seminggu!"

Wafi menggeram tak terima. Niatnya kesekolah adalah untuk ini, menyelesaikan perjanjian nya dengan Garda. Bukan untuk belajar, yakali Wafi jadi murid rajin.

Dilapangan basket, bersama ketiga teman nya. Ia dan geng nya dicegat oleh Garda yang nampak terlihat begitu senang hari ini. Mungkin karena, sebentar lagi dendam nya akan terbalaskan.

"Gue hitung sampai tiga. Satu--"

"Bacot anjing!"

Wafi melemparkan asal tas nya, kemudian memberikan Garda sebuah pukulan, tapi Garda mengelak lalu menarik tangan Wafi dan memelintirnya. Garda menekan leher Wafi, dengan senyum memyeringai.

"Lepasin Wafi, Gar!" sentak Putu dan Rigo.

"Lo jadi babu gue. Atau gue sebarin aib lo." bisik Garda diteling Wafi. Wafi memberontak keras, namun tidak bisa lepas karena keadaan Wafi yang belum sembuh sepenuh nya.

"Gue gak punya aib anjing! Lo gabisa ngancem gue! Dan lo ber-tiga bantuin gue bangsat!" tunjuk Wafi pada ketiga teman nya yang masih diam menonton.

Putu, Rigo dan Arjuna hendak membantu tapi Garda menatap mereka tajam. "Gausah ikut campur urusan gue sama temen bangsat lo ini!"

"Seorang Wafiska Zaferion menangis. Apakah itu bukan termasuk aib?" bisik Garda ditelinga Wafi.

Deg

"Apa maksut lo anjing!"

"Jadi babu gue selama seminggu, atau gue sebarin aib lo!" bisik nya menyeringai.

Wafi memejamkan mata nya. Dia mengingat kembali kapan dia pernah menangis. "Gue gak pernah nangis. Pantang bagi gue nangis!"

Garda mengeluarkan handphone dari saku dengan salah satu tangan nya, dia membuka galeri dan menunjuk kan video Wafi sedang berada di tepi bukit, duduk diatas kap mobil sedang menangis tersedu-sedu dan berteriak menyebut ayah.

"Dari mana lo dapet video ini hah!" teriak Wafi marah.

"Rahasia. Sekarang bagaimana? Jadi babu gue atau gue sebarin, jadi bahan bully an? Lo gatau kan rasanya bully?"

Harga diri Wafi benar-benar se-tinggi langit, namun kini harga dirinya dipertaruhkan. Pilihan dari Garda sama-sama merendahkan harga dirinya, tapi jika dibanding jadi bahan bully an satu sekolah, lebih baik jadi babu Garda selama seminggu.

Jika membayangkan menjadi bahan bully an satu sekolah selama seminggu atau bahkan selama nya membuat dirinya bergedik jijik.

Wafi mengatur nafas nya, mencoba menurunkan sedikit ego nya. "Baik. Mana tas lo!" sentak nya.

Putu, Arjuna dan Rigo tercengang. Ancaman apa yang Garda bisik kan pada Wafi, hingga Wafi mau menjadi babu Garda. Dan video apa yang Garda tunjuk kan pada Wafi.

WAFISKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang