|SELAMAT DATANG DI CERITA WAFISKA|
|GAK BERAT. RINGAN AJA|
*DONT COPY MY STORY*
Pertama, Wafiska Zaferion. Hasil peranakan Cina-Indo. Cucu tunggal kesayangan pengusaha berlian dan batu bara yang sangat terkenal. Kehidupan cowok bernama Wafi selalu d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAI
KANGEN GAK?
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT
KALAU BISA SPAM COMMENT YAWW
MAACIW
***
10. F4 VS G2
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
4 Mobil sport seharga milyaran rupiah berjejer rapih ditengah jalan tikungan 112 yang sedang lenggang. Kepulan asap rokok bertebangan seiring sang pemilik mobil menghembuskan asap rokok keluar dari mulut.
"Waf, lo mau cilok gak? Enak banget ternyata." ujar salah satu cowok memakai bando polos menyibak rambutnya, yang tak lain adalah Putu. Baru pertama kali merasakan rasa cilok. Itu pun ia mendapatkan cilok dari Rena.
"Kan, apa gue bilang. Cilok tuh enak benget." jawab Rena.
"Lo emang terbaik princess." Morena tersenyum, sudah biasa dirinya diperlakukan seperti putri oleh Four Crazy Boys. Dan dirinya sangat bersyukur untuk itu.
Wafi mendengus tak peduli. Ia sibuk melihat jam menunggu kedatangan Garda. Tangan nya sudah gatal ingin baku hantam. Dan keahlian nya balap mobil sudah lama tidak ia asah. Niatnya keluar dari rumah karena ini, ingin segera menuntaskan masalahnya dengan Garda.
"BUCIN TEROS!" teriak Rigo jengah.
Arjuna berhenti membelai rambut Sinta. "Kenapa? Lo iri?" tanya nya meledek. Arjuna dan Sinta sibuk bermesraan diatas kap mobil. Maklum darah muda, susa nahan.
"Sorry, simpenan gue banyak kali." balas Rigo malas.
"Lo kira bank, banyak simpenan." sahut Rena jengah.
"Salah lo si nih Ren. Udah gue bilang jangan bawa Sinta, bucen teros kan si Juna." dumel Rigo. Jika Arjuna bertemu dengan soulmate nya maka sangat susah sekali dipisahkan.
