17. SCHOOL CHAMPION

647 80 126
                                    

Hai yuk baca. Maaf jika cerita nya aneh😭😂

 Maaf jika cerita nya aneh😭😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai, ketemu sama gue lagi. Jangan bosen ya." Wafiska.

***

17. SCHOOL CHAMPION.

"OPER SINI WOY!"

"JUN, YANG SEMANGAT DONG!"

Wafi duduk diatas rooftop sekolahan, tempat biasa ia membolos atau bersantai. Disana dia memandang kosong kearah depan sambil memikirkan bagaimana cara meminta maaf pada Baron dan Teratai. Dia melupakan sejenak status nya yang menjadi babu Garda karena masalah nya dengan Baron dan Teratai lebih pelik dari apapun.

Baru kali ini kedua orang yang disayangi mengabaikan nya seperti ini.

"Apa gue udah keterlaluan ya?" gumam nya.

Wafi kembali teringat bagaimana kemarin muka putus asa Intan saat dipecat dari cafe. Sebenarnya ada rasa bersalah juga, namun ego nya terlalu tinggi hingga membuatnya gelap mata.

Wafi menghirup udara sebanyak-banyak nya. Dadanya terasa sesak, ia bingung harus bersikap bagaimana kedepan nya.

"Apa gue harus minta maaf sama Gersang? Ck, najis banget." gumam Wafi kesal.

Mata Wafi beralih melihat kearah bawah dimana ada segerombolan siswa dan siswi Andromeda tengah saling berdesakan melihat poster besar tertempel di dinding pemberitahuan. Mata Wafi memicing ingin tahu apa isi poster tersebut.

"Put, mereka lagi liat poster apaan?" teriak Wafi memanggil Putu yang sedang bermain bola basket bersama Arjuna dan Rigo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Put, mereka lagi liat poster apaan?" teriak Wafi memanggil Putu yang sedang bermain bola basket bersama Arjuna dan Rigo.

Putu menyibak rambut hitam nya yang sudah di basahi keringat. "Poster apaan?"

"Mangkan nya kesini bego, liat noh banyak banget yang liatin."

Rigo, Putu berlari melihat kearah yang Wafi tunjuk. Arjuna yang tahu isi poster tersebut hanya diam saja.

WAFISKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang