Hai aku kembali lagi.
Part ini banyak banget, jadi siap-siap bosen, wkwkwkwk.
Jangan lupa spam vote dan comment. I need it😭
***
24. NODA
Rigo langsung terdiam seketika, Wafi mendongak menatap Rigo penuh tanya. Apa maskut perkataan Arjuna tadi? Rigo menikung siapa?
"Apa maksut lo, Rigo nikung siapa?" tanya Wafi lirih.
"Tanya sahabat busuk lo itu. Cih, gue nyesel pernah punya sahabat kayak lo berdua. Dari awal sebenarnya gue udah muak! Tapi sekarang gak ada lagi alasan buat gue jadi sahabat lo, orang tua gue udah mati!"
Arjuna sudah dari dulu sebenarnya muak, tapi ia tetap memilih bertahan demi orang tua nya karena orang tua nya banyak bergantung dengan bantuan dari perusahaan kakek Wafi. Sekarang orang tua nya telah tiada, tidak ada lagi alasan untuk dirinya bertahan dengan circle toxic.
Wafi menatap Rigo penuh tanya, Ia mencengkram kerah Rigo menuntut jawaban dari Rigo. "Jawab! Apa maksut Arjuna. Lo nikung siapa anjing! Mereka pasti salah paham sama kita."
Rigo bungkam seketika ketika mengingat sesuatu. Arjuna dan Putu terkekeh sinis.
"Lo berdua memang benar-benar bangsat. Hewan lebih mulia dari pada kalian." sinis Putu tajam.
Wafi dan Rigo tertohok. Tak terima Wafi berdiri mencengkram kerah Putu. "Oke, buat Arjuna gue sebelum nya minta maaf. Gue turut berduka cita sama meninggal nya kedua orang tua lo, Gue ngaku salah. Waktu itu gak tau kalau lo bener-bener butuh bantuan gue. Tapi lo berdua jangan seenaknya asal tuduh Rigo tanpa bukti!" katanya penuh Penekanan.
Wafi beralih menatap tajam Rigo sambil menunjuk kearah Arjuna dan Putu. "Jelasin Go! Mereka pasti salah paham sama lo. Gak mungkin lo tega nikung temen." teriak Wafi marah.
Putu terkekeh sinis. "Mana ada maling ngaku. Lo bakal nyesel tau kebejatan temen lo itu."
Wafi semakin marah, ia tak terima. "Ngomong Go! Jangan diem aja anjing. Lo mau persahabatan kita rusak gara-gara tuduhan mereka."
Rigo menunduk kan kepala nya malu. "M-maaf." lirih nya.
Cengkraman Wafi langsung melemah. "M-maksut lo."
Rigo menunduk sambil meremas rambutnya frustasi. Dengan terpaksa ia mengatakan rahasia nya. "G-gue udah nodain Trisya." bisik nya hanya terdengar Wafi. Ia tak berani berteriak karena takut kebejatan nya terdengar siswa lain.
"What the fuck!" teriak Wafi menggema.
'Saatnya jam pertama dimulai.'
Suara dering masuk jam pertama sekolah telah berbunyi nyaring. Beberapa siswa perlahan membubarkan diri dan buru-buru masuk. Wafi nampak langsung terdiam disana, ia sungguh tidak menyangka dengan pengakuan Rigo.
"Lo bohong kan Go? Lo gak mungkin ngelakuin itu sama sahabat lo sendiri kan. Lo inget kan dari dulu Putu udah ngejar Trisya!" racau Wafi putus asa.
Rigo hanya diam saja, ia sungguh tak menyangka ternyata Putu mengetahui kejadian tak sengaja ia lakukan beberapa hari yang lalu. "Maaf. Gue salah."
Putu memejamkan matanya merasakan sesak. Ia sudah ratusan kali menyatakan cinta pada Trisya, melakukan segala cara demi mendapatkan cinta Trisya malah Rigo dengan sadisnya menodai gadis impian nya.
"Ayo cabut Jun, gue udah muak liat muka mereka. Denger, sekali lagi gue jelasin kalau gue dan Arjuna keluar dari F4!"
Garda tersenyum remeh, ia yakin saat ini Wafi hancur. Itulah karma untuk Wafi karena telah semena-mena. Ia ikut pergi meninggalkan lapangan basket.
![](https://img.wattpad.com/cover/287443139-288-k572665.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WAFISKA
ChickLit|SELAMAT DATANG DI CERITA WAFISKA| |GAK BERAT. RINGAN AJA| *DONT COPY MY STORY* Pertama, Wafiska Zaferion. Hasil peranakan Cina-Indo. Cucu tunggal kesayangan pengusaha berlian dan batu bara yang sangat terkenal. Kehidupan cowok bernama Wafi selalu d...