Tidak lagi mempedulikan apapun, Hansung membawa sepasang kakinya sekuat tenaga menembus rimbunnya hutan. Ia merasakan sedikit kesulitan karena tidak sama sekali tidak mengetahui kearah mana dia berlari. Ditambah dengan suasana yang sudah semakin gelap akibat kabut malam yang turun semakin menyulitkannya bergerak. Tapi meski begitu ia harus terus berlari tanpa ada niatan untuk berhenti.
Dia tidak ingin Jeongguk menyusulnya dan membuatnya berubah pikiran. Ia harus segera mencari jalan kembali ke rumahnya dan melakukan sesuatu untuk menangkap Park Seojoon dan gerombolannya. Hatinya sungguh merasa jika Hansung asli menginginkannya untuk melakukan hal ini. Mungkin inilah alasan kenapa ia terlempar ke jaman ini yaitu untuk membatu Hansung asli membalaskan dendam atas kematian kedua orangtuanya.
"Akh!"
Grusak! Brugh!
Karena jalanan yang gelap tidak sengaja kakinya tersandung akar pohon dan membuatnya terjatuh. Ia berguling beberapa meter sebelum kemudian terhenti.
Hansung merintih kecil. Tubuhnya terasa sakit akibat tergesek tanah dan juga bebatuan. Secara perlahan dia memposisikan dirinya untuk duduk dan menyelonjorkan kakinya yang sakit. Tampak jika lututnya terluka dan menimbulkan rasa perih. Tidak jauh berbeda dengan lengannya yang juga lecet akibat tergesek tanah saat berguling tadi.
"Gwenchanna, ini hanya luka kecil," gumamnya coba untuk menguatkan diri.
Dia tidak boleh cengeng. Perjalanannya menuju kerumah masihlah jauh meski dia tidak tahu kearah mana sejujurnya dia harus melangkah. Tapi setidaknya ia harus berusaha untuk pulang. Dia sudah melupakan Seokjin dan Jimin terlalu lama karena terlalu terbuai dengan Jeongguk. Mereka pastilah sangat menghawatirkannya sekarang.
Setelah beristirahat selama beberapa saat, Hansung hendak melanjutkan perjalanannya dan berusaha untuk berdiri. Tapi baru saja ia menegakan diri terlihat siluet seseorang yang tiba-tiba muncul dihadapannya.
Hansung sedikit tersentak dan bersikap waspada. Namun sesaat kemudian dia bisa menghela nafas lega. Itu Yoongi. Ia berjalan menghampiri Hansung dan berhenti tepat dihadapannya dengan tampang dinginnya yang khas.
"Jadi kau sudah memutuskan untuk pergi?" Ujar Yoongi.
"Untuk apa berbasa-basi? Bukankah hal ini yang kau inginkan sejak awal Yoongi-ssi?" sahut Hansung datar.
Mendengar itu Yoongi tertawa mengejek.
"Baguslah jika kau tau diri. Apapun itu aku senang jika kau sudah menjauhkan dirimu dari Jeongguk. Keberadaanmu didekatnya hanya akan membuatnya lemah. Dan aku tidak suka melihatnya rapuh seperti itu."
Hansung menggertakan giginya kesal. Dia tidak suka dengan ucapan Yoongi yang seakan-akan menyalahkannya dengan kondisi yang dialami Jeongguk saat ini. Seharusnya dirinyalah yang merasa terluka dan bukan sebaliknya.
"Kau tenang saja. Aku juga tidak ada niatan untuk mengganggunya lagi. Ironis sekali. Hubungan kami sudah berakhir bahkan sebelum dimulai. Tapi aku tidak peduli. Aku punya tujuan yang lebih penting sekarang dari pada mengurusi percintaan yang tidak berguna seperti ini."
"Senang mendengarnya. Hiduplah seperti yang kau inginkan dan aku juga akan berusaha menjauhkan Jeongguk darimu. Kalian berdua tidaklah diciptakan untuk bersama. Jeongguk tidak pantas bersanding denganmu, begitupun sebaliknya."
"Aku tau itu..." Hansung membenarkan ucapan Yoongi. Mereka memang tidak akan pernah bisa bersama apapun yang terjadi. "Lagipula setelah ini aku akan menikah."
Hening sesaat. Yoongi mengerutkan keningnya bingung.
"Menikah?" tanyanya tidak yakin.
"Ya, menikah. Aku akan segera menikah dengan putra mahkota. Pernikahan kami sudah ditentukan jauh-jauh hari. Karena itu pula aku harus pulang sekarang. Jadi kau tidak perlu khawatir. Aku... tidak akan mengganggu Jeongguk lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
When We First Met (Revisi)
FanfictionSebuah kisah dimana Kim Taehyung pemuda yang hidup diabad 21 harus terlempar kembali ke jaman joseon dan masuk kedalam tubuh pemuda bernama Hansung, yang memiliki wajah dan fisik sama sepertinya. Dia dengan terpaksa harus menjalani kehidupan barunya...