Setelah malam yang panjang Hansung bangun terlebih dulu daripada Jeongguk. Ia memasak air untuk membersihkan tubuh Jeongguk. Jeongguk masih demam karena itu dia juga perlu mengompresnya agar demamnya segera turun.
Tapi setelah itu Hansung termenung. Mereka tidak memiliki makanan sama sekali. Kemarin Jeongguk pulang tanpa membawa makanan apapun. Ia juga tidak tahu harus mencari makanan dimana.
Apa dia harus kedalam hutan untuk mencari buah-buahan liar untuk dimakan? Tapi bagaimana jika ia tersesat lagi?
"Aku harus mencari makanan dimana? Jeongguk membutuhkan makan untuk memulihkan tenaganya. Akh! Kenapa kau bodoh sekali Kim Taehyung!" desisnya kesal.
"Siapa itu Kim Taehyung?"
"Kamjagiya!!!"
Yoongi muncul tiba-tiba dari arah belakang pondok dan mengejutkan Hansung. Ia sedikit tersentak hingga membuat jantungnya berdebar kencang. Kenapa pemuda pucat ini selalu datang tanpa suara? Seperti hantu saja.
"Kenapa kau suka sekali mengagetkanku! Bisakah kau datang dengan lebih normal?" ujar Hansung bersungut-sungut.
"Jangan mengalihkan pembicaraan. Siapa itu Kim Taehyung?" Yoongi menekankan perkataannya.
"Bukan siapa-siapa. Dia hanya kenalanku dulu," Hansung beralasan. Mulutnya lancar sekali berbohong.
Yoongi berdecih. Ia melihat Hansung mengipasi tungku tempatnya memasak air.
"Tumben sekali kau memasak air? Bisanya Jeongguk yang melakukannya? Mana dia? Apa dia belum pulang?"
Hansung menghentikan kegiatannya. Ia menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal.
"Itu... anu... sebenarnya..." Taehyung tergagap. Bingung harus menjelaskan keadaan Jeongguk seperti apa.
"Bisakah kau bicara tidak berbelit-belit?! Apa kau mau lidahmu kupotong sekalian?" Yoongi memberikan gestur seperti hendak mengeluarkan pedang yang ia bawa dari sarungnya.
"Mi-mianhae," Hansung mencicit ketakutan. "Aku tidak bisa berkata apapun. Sebaiknya kau lihat sendiri keadaannya didalam."
"Apa maksudmu? Apa yang terjadi?!" Yoongi berteriak membentak Hansung.
Hansung diam tidak menjawab. Ia malah melempar pandangannya kearah lain.
Melihat ada yang tidak beres dari sikap Hansung, Yoongi segera berlari masuk kedalam pondok. Betapa terkejutnya dia saat mendapati Jeongguk yang masih tertidur dengan keadaan yang sangat tidak baik. Ia syok selama beberapa saat.
Namun sedetik kemudian rasa syok itu berubah menjadi amarah. Yoongi bergegas keluar dan kembali menghampiri Hansung yang masih tetap diposisinya semula.
Hansung begitu terkejut melihat Yoongi yang seperti akan meledak. Tanpa sadar ia mundur beberapa langkah hingga hampir terjatuh tersandung kakinya sendiri.
"Apa yang terjadi pada Jeongguk!!" Yoongi menggeram marah pada Hansung sambil menunjuk-nunjuk wajahnya.
Hansung menunduk ketakutan melihat amarah Yoongi. "A-aku tidak tahu. Semalam ia pulang dengan keadaan seperti itu."
"Apa maksudmu tidak tahu?! Ini pasti semua karenamu Do Hansung?!" Yoongi menendang panci tempat Hansung memasak air. Air yang hampir mendidih itu tumpah dan membuat Hansung berkelit agar tidak terkena siraman air panas.
Yoongi kemudian mencengkeram kerah pakaian Hansung. Hansung yang masih dalam keadaan terkejut berusaha melepaskan tangan Yoongi dari kerah bajunya tapi Yoongi mencengkeramnya dengan terlalu kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
When We First Met (Revisi)
Fiksi PenggemarSebuah kisah dimana Kim Taehyung pemuda yang hidup diabad 21 harus terlempar kembali ke jaman joseon dan masuk kedalam tubuh pemuda bernama Hansung, yang memiliki wajah dan fisik sama sepertinya. Dia dengan terpaksa harus menjalani kehidupan barunya...