Nah jangan lupa Votenya dipencet ya...
Abis itu nanti komen yah...
Aku tunggu komenannya yang seru-seru...
Langsung aja kalo begindang!!!
CEKICROOOOOTTTTTT!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
((((((*****))))))
Malam sudah menjelang saat Yoongi mengarahkan kakinya menuju suatu tempat disisi lain hutan yang ada dibalik bukit. Ia hendak pergi menuju ke tempat Park Seojoon dan para komplotannya berkumpul. Sudah lama ia tidak menginjakan kaki kesana. Tepatnya setelah Jeongguk memutuskan untuk berhenti dan dia tentu saja mengikuti jejak adiknya itu.
Yoongi sama sekali tidak berniat untuk bertemu dengan Seojoon. Ia hanya mau mengecek apa yang selama ini mereka lakukan karena sudah beberapa lama tidak ada pergerakan sama sekali dari kelompok mereka dan baginya itu sedikit mencurigakan.
Begitu tiba ditempat tujuan Yoongi bersembunyi dibalik pepohonan. Matanya tajam mengawasi keadaan sekitar. Beberapa tenda berdiri disana. Mulai dari tenda besar yang ada ditengah area hingga beberapa tenda kecil yang mengelilinginya. Namun anehnya tempat itu terlihat begitu sepi. Sangat berbeda saat terakhir kali dirinya pergi dari sana. Yoongi menjadi semakin curiga dan bergerak mendekat. Sebelum itu ia menutupi rambut dan wajahnya dengan kain agar tidak dikenali.
Secara perlahan ia menghampiri tenda paling besar dimana seharusnya Park Seojoon berada. Dengan pedang yang ia dibawanya ia merobek sedikit kain tenda dan mengintip kedalam. Kosong. Tidak ada siapapun didalam sana.
"Kemana mereka? Apa mereka sedang melakukan sesuatu?" Yoongi bergumam.
Karena mendapati tempat Seojoon kosong, akhirnya Yoongi bergerak ke tenda lainnya. Ia berjalan mengendap dan berusaha tidak menimbulkan suara. Namun nahas seseorang memergokinya. Orang itu dengan sigap berlari dan menyergap Yoongi.
"Siapa kau?!" orang itu mengarahkan pedangnya pada leher Yoongi.
Yoongi berbalik dan mendapati salah satu bawahan Seojoon, Daesung yang ternyata memergokinya. Daesung menatap tajam Yoongi dengan sikap siaga.
Yoongi perlahan mengangkat tangannya. Menyatakan bahwa dia bukanlah lawan. Daesung mengawasinya tanpa mengurangi kewaspadaannya.
"Apa kau tidak mengenaliku, Daesung-ah?"
"Eung? Yoongi?" Daesung mengenali suara Yoongi.
Setelah tau bahwa Daesung mengenalinya Yoongi lalu membuka kain yang ia kenakan untuk menutupi wajah dan rambutnya. Dapat dilihat jika Daesung sedikit terkejut dengan kehadiran Yoongi.
"Apa yang kau lakukan disini? Bukankah kau bilang akan pergi menyusul Jeongguk?" Daesung menurunkan pedangnya dan memasukannya lagi kesarungnya. Ia dan Yoongi dulu adalah kawan walaupun jalan mereka sekarang berbeda.
"Aku memang pergi bersama Jeongguk."
"Lalu kenapa kau kembali? Seojoon hyung bisa-bisa memenggalmu jika ia melihatmu berada disini. Seperti dulu saat Jeongguk tak sengaja bertemu dengannya. Dia memukuli Jeongguk tanpa belas kasihan. Beruntung Jeongguk dapat kabur darinya," tutur Daesung.
"Jadi Seojoon penyebab luka-luka Jeongguk waktu itu?" gumam Yoongi pelan. Ternyata benar dugaannya selama ini.
"Sekarang ada urusan apa kau kemari? Sebaiknya kau segera pergi sebelum mereka kembali."
"Itu dia. Aku ingin bertanya kepadamu. Kemana mereka semua? Kenapa tempat ini kosong?"
Daesung menggeleng. "Sebaiknya kau tidak ikut campur Yoongi-ah. Kelompok ini sudah bukan menjadi urusanmu lagi. Lagipula misi kali ini berbahaya. Aku tidak ikut karena sedang terluka," Daesung memperlihatkan bahunya yang terbalut kain.
KAMU SEDANG MEMBACA
When We First Met (Revisi)
FanfictionSebuah kisah dimana Kim Taehyung pemuda yang hidup diabad 21 harus terlempar kembali ke jaman joseon dan masuk kedalam tubuh pemuda bernama Hansung, yang memiliki wajah dan fisik sama sepertinya. Dia dengan terpaksa harus menjalani kehidupan barunya...