WWFM . 26

2.5K 303 91
                                        

Up lagi ya biar cepet kelar 😆😆😆😆

Pencet Vote sama komen ya gaes...

Langsung aja gak pake lama!!!

Cekidot skidipapap!!!!!!!




((((((*****))))))






"HYAA!!!"

Jeongguk bergerak maju bersamaan dengan Seojoon. Keduanya mulai menyerang dengan kecepatan penuh bagaikan kilat. Tubuh mereka terlihat seperti ringan dengan suara dentingan pedang yang beradu memekakan telinga.

Baik Jeongguk maupun Seojoon keduanya larut dalam pertarungan. Hansung yang hanya bisa menyaksikannya berdoa dalam hati untuk keselamatan Jeongguk. Ia sungguh-sungguh takut Jeongguk akan terluka karena dari pengamatannya Seojoon terlihat sedikit lebih unggul.

Beberapa kali Seojoon hampir menggoreskan pedangnya pada Jeongguk. Namun beruntung Jeongguk dapat menghindarinya dan balik menyerang. Jeongguk mengarahkan pedangnya ke leher Seojoon namun Seojoon menghindar dengan berguling kebelakang. Jeongguk kemudian mengikuti gerakannya dengan mencoba menusukan pedangnya berulang kali tapi dengan lihainya Seojoon dapat menghindar.

"Tring!!!"

Pedang mereka beradu dengan posisi Seojoon yang masih terbaring dilantai dan Jeongguk yang berusaha mendorong dengan menjatuhkan seluruh bobot tubuhnya kedepan menekan agar pedangnya dapat menyentuh Seojoon.

Seojoon menyeringai kecil sebelum akhirnya menendang Jeongguk hingga ia terpelanting kebelakang. Seojoon kemudian bangkit dan menatap Jeongguk yang juga sudah kembali bersiap untuk menyerang.

"Hebat juga kau bocah."

"Aku belajar darimu."

"Kurasa aku salah sudah membuatmu keluar dari kelompok. Seharusnya aku menahanmu dan kakakmu untuk tetap bersama kami."

"Sejak awal aku memang tidak ada niatan untuk tetap bersama kalian."

"Begitukah? Kalau begitu memang seharusnya kau kuhabisi saat aku memiliki kesempatan."

"Penyesalan memang selalu datang terakhir."

"Tapi kali ini aku tidak akan melakukan kesalahan lagi dengan membiarkanmu hidup Jeongguk! Matilah kau!"








***








Keadaan istana terlihat porak poranda. Pasukan bantuan dari Hoseok dan Chanyeol benar-benar membantu. Ditambah dengan pasukan bantuan lainnya yang juga datang. Mereka secara perlahan berhasil memukul mundur para pemberontak.

Banyak dari mereka yang berusaha kabur karena tahu bahwa mereka akan kalah. Tapi tentu saja para prajurit istana tidak membiarkan hal itu terjadi. Mereka semua yang masih hidup ditangkap untuk diadili.

Setelah keadaan sudah bisa dikendalikan, Hoseok dan Chanyeol tiba didepan pintu masuk aula raja. Keduanya lantas mencoba untuk membukanya namun sayangnya tidak berhasil setelah beberapa kali percobaan. Mereka bahkan sampai coba mendobraknya sekuat tenaga tapi pintu kayu besar itu tetap tidak bisa terbuka.

When We First Met (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang