6|bored - PAP

922 125 6
                                    

Pangeran yang di anugerahi leseung pipi terbujur lemas di singgah sana

Menatap beberapa lady di bawah yang sedang menari-nari bersama Jay.

Kakak nya itu..benar benar hidung belang, bukan nya sudah memiliki calon?.

Sunghoon jenuh, ingin rasanya berdiri dari singahsananya, namun tak sopan.

ini sudah terlalu membosankan, sunghoon beridiri dari kursi itu lalu berjalan menuju tempat dansa.

"Hey lady...mau kah kau berdansa dengan ku??"

Itu bukan Jay yang berbicara

"Dengan senang hati pangeran" wanita bangsawan itu menerima juluran tangan sunghoon

Ia letakan satu tangan nya di pinggang sang lady kemudian menarik pingangnya untuk menari.

Membawa ia berputar kesana kemari di lantai dansa

Beberapa orang menontoni mereka
Ada pula yang mencibir tak senang

sebab si wanita tak cocok dengan pangeran kedua.

Sang kakak laki-laki tak luput dari kata syok, ia mengucak-ngucak mata nya yang tak bermasalah.

Begitu pula dengan sang kakak perempuan yang berada di atas melihat adiknya mulai beradaptasi.

"Xixixi yang mulia ratu lihat?" Omong jihyo

"Tentu si bungsu kita..."

-

berselang beberapa menit alunan musik berhenti dan dansa pun berakhir,

Sunghoon menarik jemari jemari wanita bangsawan tadi ke balkon istana yang sepi.

Sebelum itu ia mengambil secangkir anggur

"Anda ingin ini tuan putri?"

Sunghoon memperlihat kan secangkir anggur di tangan nya

Lady itu mengangguk lembut tanda mau

'menjijikan'
Uuh itu isi batin sunghoon

"Baik ini untuk mu.. aku akan mengambil nya lagi"

"Apa anda tidak keberatan jika saya tinggal kan?" Tanya sunghoon

Lady itu mengangguk kecil, membiar kan sunghoon mengambil segelas anggur lagi.

Sunghoon tertawa puas, akhir nya bebas, walau sebenar nya ia tidak enak pada wanita bangsawan itu.

Seenggak nya ia pergi di tempat yang aman Tampa sepengtahuan orang istana.

Pangeran park berlari sambil meloncat-loncat girang.

Kamar sang kakak perempuan tujuan nya, mengambil alat musik yang di simpan jihyo.

Sunghoon membuka pintu putih berukir keemasan perlahan.

Pangeran itu celingak celinguk, Mencari ruannya.

ia singkap-kan bantal dan selimut yang sekiranya terdapat benda yang ia cari.

sunghoon sudah keringat dingin mencari alat itu tapi tak kunjung ketemu

"Aaihhss" kalo begini ia kesal sendiri.

Sunhoon berjalan menuju lemari gaun, satu satu tempat yang belum ia periksa.

"Mana mungkin disin....pptff haha! Apa apaan ini kakak menggantung senar ku juga di antara gaun?"

Kakak nya ini.. benar benar cerdas, ia tau kalau sunghoon tidak mungkin berpikir benda itu ada di lemari gaun

PRINCE A PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang