15| love - PAP

466 84 6
                                    

"kenapa semua orang  menghindar?...kau menghindari wonyoung sedangkan jungwon menghindari ku?"

"Setiap kali aku bertemu dengan jungwon, ia selalu  memalingkan wajah nya, memang manusia aneh" ungkap Jay pada akhirnya.

Pangeran itu mengelus elus dagu nya, berpikir sejenak mengapa semua orang terlihat suram?.

Terutama si bungsu, Jay ingin bertanya namun gengsi nya lebih besar.

Ia juga tak pernah lagi beradu mulut Dengan sunghoon.

Setiap harinya pangeran bungsu itu akan menghabiskan waktu sendirian.

Jay juga sempat berpikir jikalau si bungsu telah menyerah lantaran
Kisah percintaan nya bersama wonyoung tak semulus pantat bayi.

Ia jadi penasaran apa yang di sembunyikan sunghoon.

"Jay"

"Sunghoon" ucap keduanya serentak.

"Kau dulu" yang lebih mudah mengalah.

"Ehem!,...kau dulu saja"
Jay hanya memanggil nama adik nya itu untuk sekedar mencairkan suasana.

"Emm.. bagiamana kabar kekasih mu?"

"Kekasih ku??" Jay cukup terkejut mendengar pertanyaan sunghoon.

Lantaran si adik tak pernah memperdulikan hal itu sebelum nya, bahkan Jay memiliki kekasih pun ia tak tahu.

"Oh haha ia baik-baik saja, aku juga  mengirim kan surat untuk nya"

Sang kakak berusaha mendatarkan ekspresi nya, belakangan ini ia cukup canggung dengan si bungsu

Tidak mungkin ia langsung memasang wajah heboh.

Sunghoon menggangguk "kalau begitu bagaimana perasaan mu ketika pertama kali menyukai nya"

Jay menutup mulut shock, ini terlalu mendadak.

"Kalau kau ingin mendengar kan nya, lebih baik kita pergi ke Bustan"

Keduanya segera menuju Bustan, menduduki kursi kokoh yang tersedia di sana, memulai percakapan itu.

"......yaa... Perasaan itu tumbuh secara tiba tiba, ketika perasaan itu datang maka kau tidak bisa lagi menggambarkan nya"

"Mengambar kan nya?? Maksud mu?"

"Di saat kau melihat pertunjukan lalu tertawa, maka kau tau perasaan mu adalah senang, namun ketika kau melihat nya, kau tidak akan bisa menggambarkan perasaan mu lagi"

Sunghoon terpukau, apakah mungkin?.

"Lalu...apa yang kau suka dari nya" 

"Paras cantik dan tubuh sexy"

//Plak

Sunghoon memukul dahinya, buaya tetaplah berbahaya.

"Baiklah jadi kau menyukai setiap wanita yang cantik dan sexy?"

"Yakk!! Itu wajar!!, sudah ku katakan perasaan itu tak bisa di jelaskan,
Kau saja tidak mengerti konsepnya"

Jay sudah kembali dengan emosi membara, berlama lama mengobrol dengan sang adik membuat jiwa asli nya bangkit.

"Haha..ya, ya," dimple yang lama tak terlihat menyembul kembali di pipi pangeran tampan itu.

"Kau ingin bertanya apalagi hah?!"

Sunghoon tersenyum "aku tak ingin bertanya, tapi ingin mengungkap sesuatu"

Sunghoon mendekati telinga jay

PRINCE A PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang