14| party -PAP

525 81 6
                                    

Pagi yang cerah, siapa sangka pasukan park telah berada di depan gerbang kerajaan kim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang cerah, siapa sangka pasukan park telah berada di depan gerbang kerajaan kim.

Lebih cepat dari yang dibayangkan, bahkan 2 pangeran junjungan park itu sendiri, masih tertidur pulas di atas kasur.

/Pak pak pak

"Bangun wahai adik adikku" jihyo memukul mukul pelan kedua pipi sang adik.

"mmnghh..."

Bukannya Bagun keduanya malah berganti posisi agar semakin nyaman.

Jihyo menumpukan tangan nya di pinggang, ia melihat adik adiknya malas

"Hei hei Bagun, nanti kalian tidak mendapatkan jatah" kata kata singkat namun keramat.

Seketika sunghoon bangun saat itu juga, ia melihat sang kakak yang sudah berdandan rapi nan cantik.

"Hey monster bangun" sang bungsu berusaha menggoyang goyangkan tubuh Jay, mencoba membangun kan nya juga.

"Mmngg! ada apa?!"

Jihyo memukul pelipisnya.
"Bagaimana kau bisa memerintah Kerajaan kalau seperti koala betina"

~ • ~

Harapan ketiga bangsawan bermarga park itu lenyap, saat menyambut kedatangan pasukan park

Yang hanya berisi prajurit, pelayan, tabib dan orang kepercayaan.

Sunghoon yang mengharap sang ayah akan menjenguk.

Kemudian jihyo dan Jay yang berharap kekasih mereka juga ikut berkunjung.

"Seharusnya nya tak perlu diberi sambutan" ujar Jay yang kecewa.

Bagaimana juga anak anak mereka  merindukan kehadiran orang terkasih nya.

Apalagi sampai sang ayah tidak menjenguk mereka bertiga, itu terkesan sangat buruk.

Trio park sedang menyidang asisten sang raja, meminta penjelasan mengapa ayah nya tidak hadir.

"Anu...Yang mulia raja sedang berhalangan, mengenai pasokan makanan yang menipis di musim ini"

"Sebagai seorang raja... Kesehatan dan kebutuhan para penduduk lebih utama" ujar nya lagi

Jay sebagai putra mahkota yang akan mewarisi kedudukan sang raja hanya bisa geleng-geleng.

Apakah kelak ia juga akan lebih mementingkan penduduk dari pada anak nya sendiri?.

"Ada sedikit bingkisan untuk pangeran mahkota" pelayan yang cukup dekat dengan Jay memberi sebuah kotak yang terikat oleh pita.

Pangeran mahkota itu memasang raut heran.

"Ini dari kekasih mu... Ia membuat kan kue kering kusus untuk pangeran nya"

Jay tersenyum tipis, dan mengambil bingkisan tersebut

PRINCE A PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang