/brukk
Nafas sunghoon memburu, hembusan asap mengebu dari mulutnya.
Antara dingin dan panas yang bersamaan, lantaran seorang memeluknya Tampa aba aba
Sunghoon tau siapa orang yang memeluknya
dengan perlahan sunghoon lepaskan lengan yang melingkar di pinggang nya
"Tuan putri..."
"-! Mian--mianhaeyo!" wonyoung gelabakan menutupi wajah nya.
bahkan dia tidak sanggup melihat ujung sepatu pangeran.
Hening.
wonyoung mengepal kan tangan nya untuk mengumpulkan keberanian
Ia melihat kearah sunghoon
"Aku merindukan mu!" Sehabis teriak wonyoung mengangkat gaun nya ingin kaburNamun tangan nya ditahan,
"Bagamaina kita mengobrol di jalan saja"Memang pertanyaan yang terkesan aneh dan tidak tau malu, tetapi itulah jalan untuk mencairkan suasana
Ia tidak mau setelah kejadian ini si cantik akan merasa canggung.
Woonyoung menggeleng sambil memejamkan mata, oke sunghoon di tolak
Tidaklah mungkin wonyoung menerima tawaran sunghoon, setelah kejadian tadi
yang ada sepanjang jalan hanya bunyi hewan yang mereka dengar.
"Baiklah esok pagi!" ucap wonyoung sebelum berlalu
Sunghoon mengukir senyuman nya taring taring itu menyembul dari ujung bibir.
"Lucu"
~ • ~
Tok...tok...tok
Pemuda dengan style menawan memasuki ruangan ber aroma khas kayu manis yang semerbak
"Wah rajin sekali kau"
Dedemit itu datang
Sunghoon berjalan mendekati kakanda nya yang tampak bergulat dengan buku-buku tebal.
"Jangan menggangguku park sanghun" Jay sudah sangat ber-konsentrasi kali iniSetidaknya ia seperti bangsawan lain yang menjalani pendidikan dengan relatif
maka tidak ada satu pun yang bisa mengusiknya.
Seperdetik kemudian fokus jay buyar hanya karena
Melirik sunghoon dengan busana rapi,wangi, dan megelora
Menimbulkan pertanyaan di ujung lidah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE A PRINCE
Historical Fiction{1 perasaan yang melanggar 1000 peraturan} " Mana ada bangsawan yang memilih rakyat jelata" - " Kau tau? Kau sudah melagar hukum alam" - " Bangsawan tidak boleh lemah hanya karena perasaan" - " Menikahi putri dari kerajaan besar salahsatu pilihan t...