"AKU TIDAK MAU YA TIDAK MAU ADIK DURHAKA"
"tapi kakakk.. aku hanya mendapat kan izin jika pergi bersama mu"
"Yaa! Park sanghun memang sekolah di kerajaan kita belum cukup?" Jengkel sekali rasa nya Jay
Yang mulia raja juga mengapa harus membawa bawa diri nya, biarkan saja sunghoon pergi sendiri.
"Eh..eh..Jelas belum! Ilmu yang di hasilkan kerajaan kita belum cukup..
Maka itu kita perlu lebih banyak pengetahuan, aturan baru dengan cara berilmu di kerajaan lain" jelas sunghoon bak anak rajin
Ya sebenar nya bukan karena itu.
"Tidak, bersekolah di kerajaan sendiri lebih menguntungkan dan kita akan di utamakan"
Sunghoon menatap 'monster' itu tidak percaya ternyata selama ini ia bersekolah bukan karena ingin mendapat ilmu
Melainkan
"Manja""Apa kau bilang? Manja siapa hah!?"
"Dirimu pfftt" sunghoon Manahan perut nya yang geli
"Aku! Aku tidak manja.. yaah! apa yang kau pikir kan!"
"Jayyyaah wajah mu tidak bisa bohong, bilang saja kau ingin lebih di sayang para pengajar dari pada murid lainnya"
Jay diam, malas saja menajawab nya
"Oooh... Atau kau malu dengan kejadian pekan lalu? Kain transparan, benda itu di saksikan won-"
"Diam sunghoonnnn" Jay berlari sambil menutup telinga nya,
masih merasa malu nyatanya
Sunghoon memutar otak nya agar sang kakak ingin ikut pergi
"Tak sedikit pula anak-anak dari keluarga besar bersekolah di kerajaan kim" Sunghoon ikut berlari menuruni tangga istana, mengejar sang kakak
"Jay berhenti..bagaimana kalau kita taruhan?" Ajak sunghoon
"Taruhan..?"
"Yap jika kau bisa bertahan 3 bulan di istana Kim, maka aku akan menuruti apa pun yang kau mau selama 1 bulan penuh"
Jay mengeluarkan smirk jahat mendengar taruhan yang dibuat
"Baiklah....sebelumnya mengapa kau sangat berambius?"
"Tak apa"
Huh? Jawaban macam apa itu
"Wonyy kan? karena wonyoung ya.." Jay mengerti dan berpura pura menyibukan diri nya
"Bu-bukan"
Jay memutar bola matanya malas dan menjabat tangan sunghoon tanda 'setuju'
Setalah itu mulai meringkas diri sebelum kembali meminta izin.
~ • ~
10 penjaga diutus oleh raja untuk mengawal putra putri nya.
Tentu sang putri park tidak mau di tinggal Adik adik nya belajar, walau menyebal kan tapi itulah sumber kebahagiaan nya.
Raja tidak keberatan untuk itu semua, selagi anak-anak nya berada dalam bimbingan yang baik.
Sunghoon berlari dan merangkul pundak kakak kedua nya
"Senang sepertinya" ulas jay
Mata sunghoon lah yang menjawab dengan semakin menyipit karena tekanan senyuman nya.
"Hooniee jayyiee" teriak jihyo dari jauh sambil melambai tangan
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE A PRINCE
أدب تاريخي{1 perasaan yang melanggar 1000 peraturan} " Mana ada bangsawan yang memilih rakyat jelata" - " Kau tau? Kau sudah melagar hukum alam" - " Bangsawan tidak boleh lemah hanya karena perasaan" - " Menikahi putri dari kerajaan besar salahsatu pilihan t...