KEESOKAN HARINYA....
"Hoam... Sudah pagi?" ucapku sambil membuka mata.
Aku mengambil posisi duduk dan tanganku tidak sengaja memegang sesuatu. Saat aku melihat ke arah sesuatu itu, ternyata itu adalah rambut Kenma yang tidak sengaja terpegang oleh tanganku.
"Hm? Ah, iya, aku masih berada di Kamp Pelatihan, ya?" ucapku sambil melihat ke arah yang lainnya.
Aku pun penasaran dengan jam karena yang lainnya masih tertidur. Aku mengambil ponselku dan melihat jam yang tertera di ponselku. Sekarang masih jam 4 pagi. Kurasa, aku tidur terlalu awal tadi malam. Ya, benar, aku tidur terlalu awal. Biasanya, aku tidur pukul 12.00 malam, tapi tadi malam aku tidur pukul 09.00.
"Kalau dipikir-pikir, ini adalah hari terakhir dari Kamp Pelatihan ini" ucapku.
"Yah, kami pasti akan bertemu kembali. Lagipula, sepertinya aku akan sering datang ke Tokyo ke depannya" ucapku lagi sambil berdiri.
"Aku mau mandi dahulu" ucapku sambil mengambil handuk dan baju ganti.
Setelah mengambil peralatan mandiku, aku berjalan keluar dari ruangan. Aku berjalan perlahan-lahan karena aku tidak ingin membangunkan yang lainnya karena ini masih terlalu pagi untuk bangun.
"Masih gelap, ya" ucapku saat membuka pintu ruangan.
Aku pun berjalan sendirian di lorong kosong dan gelap itu. Aku tidak memikirkan apapun selain semua pekerjaan yang akan menantiku saat musim panas nanti. Tanpa aku sadari, aku sudah sampai di depan kamar mandi. Kamar mandi selalu dibuka karena takut ada yang ingin buang air saat tengah malam.
Aku masuk ke kamar mandi dan mandi dengan santai. Air di pagi hari terasa sangat dingin saat mengenai kulitku. Aku merasa segar saat menyiram kepalaku dengan satu gayung air. Sensasi air yang dingin membuat Kepalaku menjadi dingin dan seakan-akan menjadi jernih kembali.
"Ah, segarnya" ucapku.
"Oh, aku tidak boleh terlalu lama atau aku akan terkena flu" ucapku lagi.
Aku pun mempercepat mandiku dan setelah selesai, aku mengeringkan tubuhku dengan handuk yang aku bawa. Setelah tubuhku kering, aku memakai baju ganti yang aku bawa. Sebuah kaos putih dengan tulisan "KARASUNO HIGH SCHOOL" di bagian dadanya dan sebuah celana hitam pendek. Setelah selesai memakai baju, aku mengeringkan rambutku yang masih basah. Setelah selesai dengan semua itu, aku keluar dari kamar mandi dan kembali ke ruangan dimana kami tidur.
Aku kembali melewati lorong yang gelap dan sepi. Sejujurnya, aku agak takut saat melewati lorong yang gelap dan sepi, namun aku memilih untuk tidak terlalu memikirkannya dan membayangkan hal yang lucu atau serius dikepalaku untuk mengatasi ketakutan. Aku berhasil kembali ke ruangan dengan aman. Anggota yang lainnya masih tertidur. Aku menaruh handukku dan mengambil laptopku. Aku memasang headset dan menyetel lagu.
Sebenarnya, tujuanku membuka laptop adalah untuk melanjutkan pekerjaanku. Aku menyalakan lagu hanya untuk membuatku fokus pada pekerjaanku, bukan pada keheningan yang berada di ruangan yang gelap ini. Aku pun mengerjakan pekerjaanku dengan tenang sambil mendengarkan lagu.
1 JAM 30 MENIT KEMUDIAN....
Setelah menatap layar laptop sekitar kurang lebih 1 jam, aku pun melihat jam yang tertera di bagian kanan bawah laptopku. Jam menunjukkan pukul 5.55 pagi. Aku sudah menyelesaikan pekerjaan akhirku dan jam sudah hampir jam 6 pagi. Aku menutup laptopku dan mulai membangunkan yang lainnya. Pertama, aku membangunkan Kenma yang berada di sampingku.
"Kenma, bangunlah, ini sudah pagi" ucapku sambil mengguncang-guncangkan tubuh Kenma.
"Ehm... Sudah pagi?" balas Kenma yang masih setengah menutup matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG ARCADE FAMILY
Teen Fictionbagaimana jika Hinata Shoyo sebenarnya adalah bagian dari Keluarga besar yang sangat kaya? dan keluarganya terlibat dalam perang perebutan hak waris dengan keluarga cabang-nya? Apakah Shoyo mampu untuk menjalani hidup sebagai siswa SMA biasa? SINOPS...