KEMBALINYA SANG ACE

262 41 3
                                    

Keesokan harinya....

HINATA SHOYO POV...

Aku terbangun dari tidur saat mendengar suara alarm dari ponselku. Aku mengambil ponselku dan mengetahui kalau sekarang adalah jam 06.00 pagi. Aku langsung beranjak dari tempat tidurku dan berjalan ke arah kamar mandi.

Di kamar mandi, aku melepaskan baju ku dan menyalakan shower. Sebenarnya, aku masih agak mengantuk, tapi air dari shower membantuku untuk sadar sepenuhnya. Setelah 10 menit mandi, aku mematikan shower dan memakai bathrobe.

Aku keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju ke arah lemari pakaian ku. Aku membuka lemari itu dan mencari-cari seragam sekolahku. Setelah 1 menit mencari, aku pun menemukan seragam sekolahku. Aku memakai seragam itu dan setelah rapi, aku langsung keluar dari kamar.

Setelah beberapa menit berjalan, aku pun sampai di depan ruang makan. Aku membuka pintu ruang makan dan disana sudah ada seluruh anggota keluargaku. Aku berjalan menuju ke kursiku dan mengucapkan salam selamat pagi.

"Selamat pagi, semuanya" ucapku sambil duduk di kursi.

"Selamat pagi juga" jawab mereka.

"Shoyo, maafkan ibu karena tidak bisa pulang ke rumah kemarin. Ibu memiliki banyak pekerjaan di rumah sakit" ucap ibu.

"Ayah juga minta maaf. Ayah terlalu sibuk dengan urusan Perusahaan" ucap ayah.

"Tidak apa-apa, kok. Lagipula, ada Kak Kaoru yang menemaniku di rumah" balasku.

Kami pun melanjutkan percakapan sambil memakan sarapan yang sudah disiapkan. Kami membicarakan tentang banyak hal. Mulai dari proses pemotretan Kak Kenzo, kondisi Perusahaan Kak Eiji, dan banyak hal lainnya. Setelah sarapan, aku berdiri dari dudukku dan mengambil tasku yang tergantung di kursi.

"Aku mau berangkat" ucapku.

"Berhati-hatilah di jalan" ucap ibu.

"Berhati-hatilah, Shoyo" ucap ayah.

"Baik. Kalau begitu, aku berangkat" ucapku sambil meninggalkan ruang makan.

"Selamat jalan" ucap keluargaku dari dalam ruang makan.

Hari ini, aku memutuskan untuk jalan saja ke sekolah. Aku berjalan melalui jalan pintas yang melewati hutan. Saat sedang melewati hutan, aku melihat Regis yang sedang berjalan sendirian. Aku mendekatinya dan memanggil namanya.

"Regis!" Panggilku.

Regis yang merasa namanya di panggil pun menoleh ke arahku. Dia berhenti dan aku pun sampai di dekat Regis. Aku mengucapkan selamat pagi pada Regis.

"Selamat pagi, Regis" ucapku.

"Selamat pagi juga, Shoyo" balasnya.

Regis melihat seragamku yang agak kotor karena berlarian di hutan. Dia membersihkan semua debu, daun, dan kotoran lain yang menempel di seragamku.

"Sudah kubilang, jangan berlarian jika kau melewati hutan. Seragam mu jadi kotor seperti ini, kan?" Ucapnya sambil membersihkan seragamku.

"Maaf, maaf. Itu tidak akan aku lakukan lagi" ucapku.

"Sebaiknya memang jangan dilakukan lagi. Seragam sekolah kita ini berwarna hitam, jadi jika kau terjatuh atau semacamnya, akan kelihatan sekali kotornya" ucapnya lagi.

"Iya, iya! Tidak akan aku lakukan lagi" ucapku.

Tidak lama setelah aku mengatakan itu, Regis pun selesai membersihkan seragamku. Kami pun melanjutkan perjalanan menuju ke sekolah sambil mengobrol mengenai beberapa hal. Regis juga menceritakan tentang Kak Raphael yang sedang kesulitan dengan salah satu tugas kampusnya.

BIG ARCADE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang