Hallo Para Readers... Ini adalah cerita FF pertamaku.... Untuk para Karakter kalian pasti tahu dari anime apa. Semoga kalian suka dengan cerita ini. Selamat membaca.
Suatu malam di Tokyo, di sebuah rumah yang sangat besar, terlihat seorang pria bersurai perak dan bermanik biru sedang berbicara dengan seseorang melalui smartphone. Setelah beberapa menit dia berbicara, raut wajahnya berubah menjadi serius.
"Apa kau yakin ingin melepaskannya sekarang? Kau itu masih sangat sehat. Tidak ada alasan bagimu untuk melepaskannya" ucap pria bersurai perak itu.
"Aku tidak bermaksud melepaskannya sekarang. Aku hanya mencari pewaris di waktu yang lebih awal saja. Jika di daerah kerajaan, ini seperti aku ingin menentukan seorang Putra Mahkota. Aku ingin kau mengikutinya dan aku sangat berharap besar padamu" ucap pria yang ada di telepon.
"Tapi, Ayah, kau tidak harus menentukannya sekarang. Bukankah kita sudah sepakat? kita akan menentukannya jika semua anakmu sudah memiliki anak? aku memang sudah memiliki 4 anak, tapi bukankah kakak kedua masih belum memiliki anak?" balas pria bersurai perak itu pada seseorang di telepon yang ternyata adalah ayahnya.
"Sekarang ini kita tidak perlu memperhatikan kesepakatan itu, Akito. Memilih pewaris di waktu sekarang ini adalah masa yang tepat untukku. Tindakan dari para keluarga cabang mulai tidak terkendali. Tindakan mereka sudah mulai di tahap mereka bisa saja melakukan pembunuhan terhadapku" ucap ayahnya dengan tegas.
Ya, pria bersurai perak dan bermanik biru yang sedang berbicara dengan ayahnya melalui telepon adalah Hinata Akito. Dia adalah anak ketiga dari 5 bersaudara dan juga ayah dari Hinata Shoyo dan 3 kakaknya.
Hinata Akito kini sedang berbicara dengan ayahnya (kakek Shoyo) perihal hak waris penuh keluarga besar Hinata. Memang benar kalau banyak yang tidak tahu dengan Keluarga Hinata, tapi Keluarga Hinata termasuk keluarga yang paling kaya di dunia. Karena Keluarga Hinata termasuk keluarga lama atau keluarga tua, jadi Keluarga Hinata memiliki banyak Keluarga Cabang.
BACK TO STORY....
"Memang benar, sih. Aku setuju kalau tindakan mereka semakin kurang ajar dari waktu ke waktu. Tapi, bukankah ini masih terlalu cepat? ayah kan tahu, putra bungsuku masih seorang siswa SMP" ucap Akito.
"Putra bungsumu... Maksudmu Shoyo?" tanya ayahnya.
"Iya, benar. Dia masih terlalu muda untuk terseret dalam urusan seperti ini. Yang mengikuti perang hak waris memang aku, tapi aku tidak ingin keluargaku juga ikut terseret dalam bahaya" jawab Akito atas pertanyaan ayahnya.
"Baiklah, aku akan menambahkan sedikit kemudahan. Aku akan membuat perang hak waris ini berjalan secara tidak langsung. Aku akan memisahkan kalian semua ke seluruh penjuru jepang dan bangunlah reputasi di kota baru itu sebanyak mungkin. Akito, kau harus usahakan untuk membentuk kerja sama dengan kakak dan adikmu. Setidaknya, usahakanlah salah satu dari anak kandungku yang menjadi pemimpin keluarga besar. Aku akan mengirimkan kota yang akan di datangi besok" ucap Ayahnya dengan nada yang sedikit pelan.
"Baiklah, aku akan menghubungi saudara yang lainnya tentang hal ini" balas Akito.
Jika kalian bertanya kenapa suasananya seperti ini, ini dikarenakan dengan mirisnya kondisi Keluarga Hinata yang sekarang. bukan berarti Keluarga Hinata akan bangkrut, tapi beberapa dari keluarga cabangnya mulai terobsesi dengan kekayaan dan kekuasaan. Yah, meski Akito dan saudara-saudaranya masih belum memiliki ketertarikan pada hal itu.
Obsesi itu sudah mencapai di tingkat dimana mereka bisa melakukan segala cara demi mendapatkan kekayaan dan kekuasaan untuk diri mereka sendiri. Yang dimana, posisi sebagai kepala keluarga besar yang kini dipegang oleh kakek Shoyo juga menjadi incaran.
"Ngomong-ngomong, Akito. apakah kau bisa menyebutkan di mana kau ingin ditempatkan? aku hanya akan melakukan hal ini untuk kelima putraku saja" tanya ayahnya.
Akito terdiam sebentar, lalu menjawab "Prefektur Miyagi, aku ingin keluargaku di tempatkan di Prefektur Miyagi" dengan keyakinan penuh.
"Prefektur Miyagi? kenapa kau memilih untuk ditempatkan disana? aku tidak menyangka kalau kau memilih tempat yang cukup dekat" tanya ayahnya.
"Itu karena... Miyagi adalah tempat dimana aku pertama kali bertemu dengan istriku dan juga istriku dilahirkan disana" jawab Akito.
"Begitu, ya. Baiklah, hal itu akan aku umumkan besok. Jadi, sebaiknya kau bersiap-siap" ucap ayahnya.
"Baik, ayah" balas Akito.
Setelah balasan Akito pada ucapan ayahnya, telepon mereka pun berakhir dengan waktu 1 jam 23 menit 55 detik. Akito langsung naik ke lantai 2 rumahnya untuk menemui keluarganya yang tengah berkumpul di ruang keluarga di lantai 2.
"Hei, ini sudah malam. Ayo kembali ke kamar masing-masing dan tidur" ucap Akito pada anak-anaknya yang sedang menonton serial horor tengah malam di televisi bersama-sama.
"Baik, ayah" jawab keempat anaknya secara bersamaan.
Empat anak yang sudah hampir beranjak dewasa itu pun berjalan ke kamar mereka masing-masing. Akito pun ke kamarnya dan sudah melihat istrinya yang sudah tidur dengan lelapnya. Akito mengganti bajunya dan berbaring disamping istrinya kemudian dia tertidur.
KEESOKKAN HARINYA.....
Setelah percakapan Akito dengan ayahnya semalam, pagi ini ada pesan dari ayahnya yang merupakan Kepala Keluarga Besar yang sekarang mengenai penyebaran keluarga para kandidat pewaris Kepala keluarga Besar.
FYI : SAUDARA AKITO (AYAH SHOYO) ADALAH LAKI-LAKI SEMUA
Kandidat pewaris Kepala Keluarga Besar itu berjumlah 10 keluarga yang 5 di antaranya adalah putra dari Kepala Keluarga Besar yang sekarang. Berikut daftar kandidat pewaris Kepala Keluarga Besar dan juga daerah yang akan ditempatinya.
1. Keluarga Hinata Ayase - akan tetap di Tokyo
2. Keluarga Hinata Hiroto - Prefektur Nagano
3. Keluarga Hinata Akito - Prefektur Miyagi
4. Keluarga Hinata Yoshio - Prefektur Hyogo
5. Keluarga Hinata Akira - Prefektur Okinawa
A/N : Mulai dari sini adalah keluarga dengan marga yang berbeda, tapi masih bagian dari Keluarga Hinata (Keluarga Cabang)
6. Keluarga Hashimoto - Prefektur Fukuoka
7. Keluarga Fujiwara - Prefektur Hokkaido
8. Keluarga Hasegawa - Prefektur Chiba
9. Keluarga Murakami - Prefektur Ibaraki
10. Keluarga Matsuda - Prefektur Kyoto
Setelah melihat pesan dari ayahnya tentang Kandidat pewaris dan daerah dimana mereka ditempatkan, Akito langsung menyuruh semua pelayannya untuk membantu keluarganya untuk berkemas-kemas karena mereka akan pergi ke Miyagi hari itu juga.
Melihat ayah mereka menyuruh para pelayan untuk berkemas-kemas, membuat Shoyo dan ketiga kakaknya penasaran. Mereka pun memutuskan untuk menanyakannya pada ayah mereka.
"Ayah, kenapa para pelayan berkemas-kemas? apa kita akan pindah rumah?" tanya anak laki-laki bersurai jingga dan bermanik madu yang tidak lain adalah Hinata Shoyo.
Melihat putra bungsunya bertanya, Akito langsung memegang pundak Shoyo sambil tersenyum dan menjawab pertanyaan itu.
"Ya, kita akan pindah rumah ke tempat kelahiran ibu kalian. Kita akan pindah ke Miyagi" ucap Akito pada 4 anaknya.
Haaah... 1017 kata. lumayan banyak untuk prolog, tapi gak apa-apalah. BTW, sama seperti di awal cerita, ini adalah FF pertama buatanku.
Semoga kalian suka dengan cerita yang aku buat dan juga jangan lupa votenya untuk mendukungku. kalo semisalnya kalian suka, akan aku lanjutkan ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG ARCADE FAMILY
Roman pour Adolescentsbagaimana jika Hinata Shoyo sebenarnya adalah bagian dari Keluarga besar yang sangat kaya? dan keluarganya terlibat dalam perang perebutan hak waris dengan keluarga cabang-nya? Apakah Shoyo mampu untuk menjalani hidup sebagai siswa SMA biasa? SINOPS...