Setelah Hinata bersaudara hadir, pertandingan pun akan segera dimulai. Lawan Karasuno yang pertama adalah salah satu SMA yang juga ikut serta dalam pertandingan Inter-High ini, Yaitu SMA Tokonami. Jalannya pertandingan dipimpin oleh Karasuno yang berhasil mencetak angka pertama di awal pertandingan. Kageyama memberikan umpan kepada Tanaka dan berhasil mendapatkan poin pertama.
"Yoshaaa!" ucap Tanaka dengan bersemangat.
"Nice Kill, Tanaka-senpai" ucap Hinata dari barisan depan.
Pertandingan pun dilanjutkan dengan Asahi yang berhasil mencetak poin kedua. Poin itu dihasilkan dari Receive buruk Nishinoya yang tidak bisa mengarahkan bola kepada Kageyama yang merupakan Setter tim Karasuno.
"Hebat. Orang tua gitu, lo" ucap penonton 1.
"Katanya dia mengulang kelas 5 kali, lo" balas penonton 2 di samping penonton 1.
"Seriusan? Memangnya boleh? harusnya kan di DO" tanya penonton 1.
"Asahi, sadarkan dirimu!" ucap Sugawara dari bangku pemain cadangan.
"Lihat, kekuatan sisi kiri kami! Tapi, kekuatan kami bukan hanya itu saja" ucap pelatih Ukai.
Banyak sekali omongan dari para penonton, namun Hinata mencoba untuk mengabaikan itu semua dan mengamati keadaan di sisi lawannya. Hinata memandang ke sisi lawan cukup lama dan Servis masih dipegang oleh Tanaka.
"Tanaka, servis sekali lagi!" ucap Daichi.
HINATA POV...
"Tanaka, servis sekali lagi!" ucap Daichi-san pada Tanaka-senpai yang akan melakukan servis.
Tanaka-senpai melakukan servis biasa dan servisnya berhasil diambil oleh salah satu anggota lawan. Saat lawan melakukan spike, bolanya berhasil ditahan oleh Noya-san dengan sangat baik.
'Oke! ini saatnya!' pikirku.
Aku lari ke depan dan Kageyama bersiap untuk memberikan toss. Aku berlari ke depan net dan melompat setinggi yang aku bisa. Aku akan membuktikan pada kalian semua, kalau Karasuno bukanlah gagak yang tidak bisa terbang. Saat aku sudah berada di udara, Kageyama memberikan toss cepatnya dan aku memukul bola. Bola itu masuk dan menjadi poin untuk Karasuno.
"Dia terbang" ucap seorang penonton.
"Kau hebat, Shoyo! Kakak bangga padamu!" ucap seseorang yang aku kenal dari bangku penonton.
Mendengar suara itu, aku melihat ke belakang dan melihat Kakak-kakakku. Aku sedikit terkejut karena aku tidak menyangka kalau mereka datang. Karena pertandingan ini berada di hari tersibuk mereka, aku kira mereka tidak akan datang. Bahkan, kak Raphael, Kak Michael dan Iris, satu-satunya adik perempuan Regis pun datang.
"Kalian datang untuk menonton? Kalian juga membawa Iris" ucap Regis dari kursi penonton.
"Iya. Kebetulan, jadwal kami kosong hari ini. Kenzo mengajak kami menonton pertandingan kalian" jawab Kak Michael.
"Lama tidak bertemu, Kak Regis" ucap Iris pada Regis.
Oh, Regis dan Iris itu jarang bertemu, ya. Kudengar, Iris itu memiliki tubuh yang cukup lemah sehingga dia tidak punya banyak waktu untuk bermain keluar dari kamarnya. Biasanya, Regis dan 2 kakak laki-lakinya yang mengunjungi Iris. Namun, sejak mereka masuk kuliah dan Regis masuk ke SMA, mereka jadi jarang bertemu.
"Lama tidak bertemu juga, Iris. Aku bersyukur kau sehat-sehat saja. Kalau begitu, tontonlah pertandingan dengan tenang, ya" ucap Regis.
"Bagus, Hinata, Kageyama!" ucap Tanaka-senpai.
Pertandingan pun dilanjutkan. Ada bola yang mengarah kepadaku. Aku menerima bola itu dengan sempurna. Bola mengarah kepada Kageyama dan dia memutuskan untuk memasukkan bola itu sendiri. Poin kami pun bertambah lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG ARCADE FAMILY
Teen Fictionbagaimana jika Hinata Shoyo sebenarnya adalah bagian dari Keluarga besar yang sangat kaya? dan keluarganya terlibat dalam perang perebutan hak waris dengan keluarga cabang-nya? Apakah Shoyo mampu untuk menjalani hidup sebagai siswa SMA biasa? SINOPS...