Keesokan Harinya....
HINATA SHOYO POV...
"Ehm... Silau..." ucapku yang baru membuka mataku.
"Selamat pagi, Shoyo. Sudah waktunya untuk bangun" ucap seorang perempuan yang tidak lain adalah Ibuku.
"Selamat pagi, Ibu" balasku sambil mengubah posisiku dari tiduran menjadi duduk.
"Kau ada kegiatan apa saja selama seminggu ini?" tanya ibuku.
"Aku ada latih tanding yang akan di adakan latih tanding dengan teman-teman pelatih baru kami. Lalu, nanti ada kamp pelatihan selama kurang lebih 4 hari demi persiapan Inter-High. Setelah itu, ada latih tanding melawan SMA Nekoma di Tokyo" jawabku.
"Arara... Jadwalmu cukup padat, ya. Tapi, tanggal berapa kau akan ke Tokyo?" tanya ibu lagi.
"Tanggal 6, ada apa?" jawabku.
"Wah, kebetulan sekali, di tanggal itu ayahmu juga akan pergi ke Tokyo. Bagaimana kalau kau ikut bersama ayahmu saja?" saran Ibuku.
"Eh? Apa itu akan baik-baik saja? Ayah pergi ke Tokyo pasti karena ada urusan penting, bukan?" tanyaku.
"Tidak apa-apa. Lagipula, tujuan kalian sama-sama Tokyo. Jadi, dia pasti tidak akan keberatan" jawab ibu.
"Cepatlah bangun dari tempat tidurmu dan mandi. Aku dan yang lainnya akan menunggumu diruang makan" ucap ibuku sambil berjalan ke arah pintu kamarku.
"Baik" balasku.
Setelah mendengar balasanku, ibu keluar dari kamarku dan aku pun berjalan menuju ke kamar mandi untuk mandi. Setelah selesai mandi, aku memakai seragamku dengan rapi. Aku juga menyiapkan tasku yang lupa aku siapkan tadi malam. Setelah memastikan semuanya siap, aku memakai tasku dan keluar dari kamarku.
Aku berjalan menuju ke ruang makan dimana semua keluargaku sedang menungguku. Ketika aku membuka pintu ruang makan, aku sudah melihat semua keluargaku sedang duduk disana sambil saling mengobrol.
"Selamat pagi, semuanya" sapaku.
"Selamat pagi" balas mereka.
Aku berjalan menuju ke kursiku. Setelah aku duduk, kami pun mulai memakan sarapan kami. Ditengah-tengah sarapan itu, ayah menanyakan sesuatu pada Kak Kenzo tentang perkembangan perusahaannya.
"Kenzo, bagaimana dengan perusahaan dagangmu? Apa kau mengalami kendala?" tanya ayah.
"Memang ada beberapa kendala kecil, namun itu bukan masalah yang rumit. Aku juga sudah menyelesaikan semuanya kemarin. Pemasukannya juga terus meningkat" jawab Kak Kenzo.
"Syukurlah, kukira kau mengalami masalah. Aku baca di beberapa artikel, kalau sekarang sedang terjadi kekacauan dalam dunia perdagangan" ucap ayah.
"Oh, ayah sedang membicarakan kekacauan itu. Tenang saja, ayah. Perusahaanku tidak terkena dampak dari kekacauan itu. Tapi, memang benar sih kalau itu adalah kekacauan yang sangat besar" ucap Kak Kenzo.
"Oh, ngomong-ngomong tentang pekerjaan, Kaoru berhasil melakukan operasi untuk pertama kalinya! Aku sangat bangga saat menemaninya dalam menjalankan operasi!" ucap ibu.
"Kau hebat, Kaoru. Ayah bangga padamu" ucap ayahku.
"Itu bukan apa-apa. Semuanya adalah berkat bantuan ibu" balas Kak Kaoru.
"Kau hebat, Kak Kaoru" ucapku.
"Ngomong-ngomong, Kaoru, kau juga menjalankan sebuah perusahaan dagang, bukan? Apa masih baik-baik saja?" tanya ayah.
"Perusahaan dagangku baik-baik saja. Masalah yang ada juga sudah aku selesaikan dan kinerja perusahaanku terus meningkat" jawab Kak Kaoru.
"Lalu, bagaimana dengan pekerjaan militermu, Eiji?" ucap Ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG ARCADE FAMILY
Genç Kurgubagaimana jika Hinata Shoyo sebenarnya adalah bagian dari Keluarga besar yang sangat kaya? dan keluarganya terlibat dalam perang perebutan hak waris dengan keluarga cabang-nya? Apakah Shoyo mampu untuk menjalani hidup sebagai siswa SMA biasa? SINOPS...