PINDAH KE MIYAGI

636 60 4
                                    

AUTHOR POV

Setelah para pelayan hampir selesai mengemasi semua barang milik tuan mereka, mereka memasukkan barang-barang itu ke dalam mobil box berukuran sedang. Setelah semua persiapan sudah selesai, mereka semua berbaris untuk mengantar kepergian Tuan mereka.

Di antara para pelayan itu, hanya beberapa saja yang ikut pergi ke Miyagi, sedangkan sisanya tetap berjaga di rumah tersebut agar rumah tersebut tetap aman. Salah satu pelayan yang menetap di rumah tersebut adalah adalah pelayan pribadi ayah Shoyo, Evelina.

AKITO POV

TOKYO, PUKUL 09.00 PAGI....

FYI : AKITO (AYAH SHOYO) MENERIMA PESAN DARI AYAHNYA (KAKEK SHOYO) PUKUL 07.00 PAGI, SAAT WAKTU SARAPAN

Setelah 2 jam lamanya mengemasi barang-barang, akhirnya barang-barang kami sudah masuk ke dalam mobil dan kami semua juga sedang bersiap untuk berangkat. Ayah mengirimkan data itu saat waktu sarapan.

Aku memutuskan untuk segera berangkat karena perjalanan dari Tokyo ke Prefektur Miyagi akan memakan waktu kurang lebih 5 Jam 30 Menit. Aku juga tidak ingin menunda perjalanan. Setelah memastikan semua barang-barangku sudah siap, Aku pun memastikan kalau barang-barang keluargaku tidak ada yang ketinggalan.

"Bagaimana dengan barang-barang kalian? apa sudah lengkap semuanya?" tanyaku pada istri dan anak-anakku.

"Barang-barang kami sudah lengkap semua. Kita bisa berangkat kapan saja, Akito" jawab istriku, Hinata Hikaru mewakili anak-anakku.

Setelah jawaban istriku, mobil kami pun sudah datang. 

"Kalau semuanya sudah siap, ayo kita berangkat ke Miyagi" ucapku sambil masuk ke dalam mobil.

Mobil yang kami pakai adalah mobil Toyota Alphard yang muat untuk banyak orang. Rencana untuk posisi duduk kami adalah Aku duduk di bagian depan di samping supir, Istriku dan Shoyo duduk di kursi tengah, lalu Eiji, Kenzo, dan Kaoru duduk di kursi belakang.

FYI : DI ALUR CERITA INI, SHOYO MASIH SMP TAHUN PERTAMA DAN INI BELUM MASUK KE CERITA UTAMA

Aku menempatkan Shoyo di kursi tengah meski dia yang paling muda adalah karena Shoyo sangat mudah terkena mabuk kendaraan. Jadi, aku menempatkannya bersama dengan istriku untuk berjaga-jaga kalau nantinya dia akan mabuk di tengah perjalanan.

Saat semuanya sudah duduk di kursi mereka masing-masing, mobil yang kami naiki pun berjalan dengan kecepatan sedang.

TIME SKIP.... DI TENGAH PERJALANAN....

Sudah kurang lebih 1 jam 30 menit sejak kami memulai perjalanan, seperti dugaanku, Shoyo mengalami mabuk kendaraan. Karena kejadian mabuk kendaraan ini, kami memutuskan untuk beristirahat di sebuah toko dessert yang ada di dekat tempat kami berhenti.

"Kalo sudah begini, ayo kita istirahat sebentar di toko dessert itu. Lagi pula, dengan keadaan begini, Shoyo tidak akan kuat untuk melanjutkan perjalanan" ucapku sambil menunjuk toko dessert.

"Aku setuju. Aku juga merasa kasihan pada Sho-chan jika harus melanjutkan perjalanan dengan kondisi lemas seperti ini" balas satu-satunya putriku, Kaoru.

Kami pun sepakat dan memarkirkan mobil di parkiran toko dessert itu lalu masuk ke dalam toko tersebut. Setelah masuk, kami mencari tempat duduk yang muat untuk 6 orang. Setelah melihat-lihat sebentar, aku menemukan satu tempat yang cocok untuk kami di dekat jendela.

Kami pun berjalan ke tempat duduk di dekat jendela itu. Kami duduk dengan posisi istriku di dekat jendela, Shoyo di tengah, dan aku di sebelah Shoyo lalu di kursi depan kami ada Eiji, Kenzo, dan Kaoru. Setelah duduk, kami memesan dessert yang ingin kami makan dan sambil menunggu pesanan, kami menanyakan keadaan Shoyo yang sepertinya masih lemas akibat mabuk kendaraan.

BIG ARCADE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang