empat belas

3.2K 424 87
                                    

pagi hari dihari libur ini di kost sudah ramai, didapur dan ruang makan lebih tepatnya. sebagian ada yang sedang memasak untuk membuat sarapan, yang sisanya mengobrol di meja makan. hanya jaemin dan junkyu yang belum bangun, mereka berdua habis mengerjai tugas sampai larut malam.

pagi ini semuanya sedang heboh meminta 'pajak jadian' dari haruto, haruto mendecak kesal menatap jeongwoo dengan mulut gosipnya yang langsung memberi tau penghuni kost pagi tadi.

"gue traktir mie instant ajalah." ucap haruto malas

"memiskinkan diri lo! bergaul mulu sama si jeongwoo nih." balas jihoon kesal, jeongwoo yang sedang memainkan ponselnya menoleh dengan wajah tidak terima.

"gue lagi diem, bangke."

tidak lama junkyu turun dengan wajah bantalnya dan berjalan menuju ruang makan.

"ini dia pemeran utamanya!" jeno menepuk kencang lengan junkyu, junkyu mendelik kesal pada jeno.

"apa sih?!"

"traktir, kyu!" kata jihoon mengampiri junkyu, junkyu mendengus malas menatap jihoon.

"minta haruto lah, dia kan berduit." haruto mendelik kesal pada junkyu.

"mending lo semua minta jeongwoo buat pacaran sama junghwan."

junkyu menggeleng tidak terima lalu memeluk junghwan erat, junghwan memekik pelan atas pelukan tiba-tiba kakaknya itu.

"gak boleh, masih kecil."

junghwan mencebikan bibirnya. "kecil dari mana? haruto sama aku seumuran lho, kak."

semua tertawa mendengar penuturan junghwan, haruto yang mendengar itu memberikan jari tengahnya pada junghwan.

"kamu deket sama jeongwoo jadi ngejawab mulu."

"dua kali gue kena, ya tuhan." jeongwoo tersenyum terpaksa sambil melihat kedua kakak adik itu.

"muka lo pantes dihujat emang." komen jihoon, junkyu lalu duduk dikursi makan dan menelungkupkan kepalanya dimeja lalu memandang kosong kesamping.

haruto yang disebelah kananya mengelus rambut junkyu. "capek banget, ya?"

junkyu hanya menjawab dengan anggukan. tidak lama jaemin datang dengan wajah bantalnya juga dan langsung duduk di samping junkyu dengan menelungkupkan wajahnya diatas meja saling berhadapan dengan junkyu, tapi wajah mereka berdua terlihat kosong dan lelah.

"kayaknya gue setuju sama ide lo kemarin, kyu."

"apa?"

"gue harus nikah sama salah satu dosen kita."

"sama sih, gue juga lagi kepikiran gitu."

semua yang ada dimeja makan melongo mendenger percakapan kedua orang aneh itu, jeno dan haruto menempelkan tangannya pada kening masing-masing pacarnya. lalu menggeleng.

"udah akut." komen jeno

"kasian, mana baru berapa hari pacaran." balas haruto.

hyunsuk dan jaehyuk datang sambil membawa makanannya lalu menyimpannya diatas meja.

"pagi-pagi kenapa pada random gini, sih."

"mereka berdua aja, kita engga."

hyunsuk menatap jaemin dan junkyu. "jen, to, lo mending abis ini ajakin mereka jalan. deket kampus lagi ada festival makanan gitu."

"MAU!" ucap jaemin dan junkyu kompak.

jeongwoo menghela nafas lelah melihat mereka berdua. "untung junghwan gak random kayak kalian."


Strawberry and CigarattesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang