jangan lupa sambil nyalain musik diatas yaaaw biar kerasa sama apa yang asahi alamin hehehe
haruto dengan cepat masuk kekamar junkyu, ternyata disana ada hyunsuk yang sedang memberikan minyak kayu putih kedepan hidung junkyu. ada juga jaemin yang menatap junkyu khawatir, dan juga ada jeno dan yoshi.
"gimana keadaan junkyu, kak?" haruto lalu duduk diatas kasur junkyu, hyunsuk menoleh.
"kayaknya dia kecapekan sih."
"tadi juga dikampus muka dia udah pucet." sambung jaemin.
"lo yang bawa dia kesini, kak?" tanya haruto, jaemin menggeleng.
"dianter yoshi pake mobilnya." balas hyunsuk yang melihat jelas kejadian yoshi yang sedang menggendong junkyu menuju ke kamarnya.
"motor dia gimana?" haruto menoleh pada kakaknya yang sedari tadi hanya diam itu.
"ada di bawah."
hyunsuk lalu berdiri dan menyerahkan minyak kayu putihnya pada haruto.
"kita kayaknya keluar dulu deh," hyunsuk menengok pada yang lain. "kabarin kita kalo junkyu udah bangun, to."
haruto mengangguk saat semua pergi dari kamar junkyu, yoshi yang melihat junkyu masih belum membuka matanya menghela nafas pelan.
"kalo belum bangun juga bawa ke dokter aja." setelah mengatakan itu yoshi pergi dan menutup kembali pintunya.
haruto memejamkan matanya sesaat lalu mendekat pada junkyu, dan mengelus kepalanya pelan. tangannya memegang tangan junkyu, tapi pandangan haruto kosong saat menatap junkyu.
tidak lama haruto merasa pergerakan dari tangan junkyu dan mata junkyu yang perlahan terbuka.
"to?" junkyu memicing menatap haruto.
"apa yang sakit?" tanya haruto khawatir.
"kok lo disini?" seingat junkyu tadi dia pergi bersama yoshi, kenapa dia bangun sudah ada haruto disini.
"gue dikabarin kak nana lo pingsan, makanya gue langsung kesini."
junkyu tersenyum kecil. benar kata jaemin, untuk apa dia mengingat kembali masa lalunya, disini saja haruto benar-benar perhatian padanya. junkyu merasa senang sampai dadanya ikut berdetak kencang saat melihat wajah haruto yang khawatir.
"emang udah beberapa hari ini gue lemes terus dan pusing."
"mau ke dokter?"
junkyu menggeleng. "gak usah, mau dipeluk lo aja."
haruto terkekeh pelan lalu menyimpan tas nya dibawah dan membuka sepatunya sebelum tiduran disebelah junkyu. dan haruto memeluk tubuh junkyu dengan erat.
"to?"
"hm?"
"kalo gue sayang sama lo gapapa, kan?"
haruto terdiam sebentar lalu mengecup pipi junkyu. "bagus dong? kan lo pacar gue, emang seharusnya gitu kan?"
junkyu tersenyum lebar kemudian memeluk haruto makin erat. "kalo lo ke gue gimana?"
"gak mungkin gue ngajak pacaran kalo gue gak sayang sama lo, kan?" junkyu mengangguk dan tetap tersenyum menatap haruto.
"sekarang lo mau apa biar cepet sembuh? nanti gue beliin." lanjut haruto.
"mau cium lo."
haruto mengangkat sebelah alisnya terkejut. "serius?"
junkyu mengangguk antusias, haruto yang melihat kelakuan pacarnya terkekeh gemas dan mulai memajukan kepalanya untuk menciun kening junkyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberry and Cigarattes
Teen Fictionstrawberry and cigarattes, always taste like you.