5 years later...
di sebuah kota liverpool inggris, di hari sabtu sore yang sudah masuk musim dingin ini terdapat dua kakak beradik yang sedang menikmati waktu libur mereka di apartemen. kakaknya membuat 2 coklat panas untuk menghangatkan badan mereka, sang adik sedang menonton film di sofa ruang tv. junkyu memberikan segelas coklat panas pada adiknya lalu duduk disebelah junghwan ikut menonton serial netflix didepannya.
"thank you, kak."
junkyu tersenyum lalu mengangguk.
"bunda udah ngabarin kamu?" tanya junkyu, junghwan menggeleng.
"belum, ke kakak?"
junkyu cemberut. "sama. kerasa deh udah gak ada bunda setahun sama kita disini."
"jadi kangen." junghwan jadi ikut memanyunkan bibirnya memikirkan kedua orangtua nya yang sudah kembali ke indonesia itu.
"oh ya, dek." junghwan menoleh, tapi sambil meminum coklat panasnya.
"kenapa?"
"aku kayaknya bakal di mutasi deh."
junghwan membelalakan matanya. "kemana?"
"indonesia." cicit junkyu, junghwan terdiam sebentar kemudian tersenyum kecil.
"bagus dong. emang seharusnya juga kita balik kesana kayaknya kak."
"kok kita sih?"
"kalo kakak pindah aku juga mau ngajuin surat perpindahan juga." junghwan menyengir yang dibalas dengusan junkyu.
"lagian kita pindahnya ke jakarta ini kan?" junkyu mengangguk.
"kalo gitu kita minta di mutasi ke rumah sakit punya ayah aja gimana, kak?"
"ya, emang itu rencanaku sih."
"good." junghwan kembali menatap tv sambil tersenyum kecil, "indonesia apa kabar ya?"
junkyu menggeleng. "indonesia nya atau siapa nya nih?"
"apa sih?" junghwan cemberut yang membuat junkyu terkekeh gemas.
"kamu kapan pindahnya? kakak kalo bisa mau packing sekarang. soalnya minggu depan udah langsung pergi."
junghwan menoleh. "ya, sama aku juga secepetnya. harus bareng pokoknya."
"manja."
lalu mereka fokus kembali pada tayangan didepannya, tidak lama ada suara tapak kaki kecil yang sedang berlarian kearah ruang tv.
"mami, look!" anak yang tadi berlarian langsung berdiri didepan junkyu sambil memamerkan hasil gambarannya dengan senyum lebar.
junkyu melihat hasil gambaran anaknya dengan senyum dan tepuk tangan. "wow! good job, boy!"
lalu selanjutnya wajah junkyu dibuat menoleh kearah anak yang satu lagi yang juga sedang memperlihatkan gambarannya.
"bagus kan, mi?!" tanya anak itu dengan antusias, junkyu terkekeh lalu mengacungkan kedua jempolnya.
"dua-duanya bagus! hebatnya anak mami."
mereka berdua bertepuk tangan dengan gembira, junghwan yang melihat kelakuan menggemaskan kedua ponakannya terkekeh gemas. lalu menyuruh keduanya duduk diantara dirinya dan junkyu.
"kenapa uncle?"
"kalian kangen oma dan opa gak?"
mereka berdua mengangguk semangat. "iya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberry and Cigarattes
Roman pour Adolescentsstrawberry and cigarattes, always taste like you.