pagi ini tidak seperti biasanya bagi karyawan ditempat haruto, karna pagi ini dia melihat sang bos yang biasanya berwajah dingin dan datar kini tersenyum kecil dan juga menyapa beberapa sapaan para karyawannya. membuat sebagian karyawannya melongo.
sesampainya diruangan haruto langsung mengeluarkan satu pigura foto dan menyimpannya disamping fotonya dan junkyu 5 tahun lalu, haruto tersenyum lebar melihat foto anak-anaknya disana, tanpa sadar sedari tadi ada seseorang yang sedang memperhatikannya dengan pandangan mencemooh.
"udah cek kesehatan kah pagi ini bapak direktur yang terhormat?" haruto menoleh cepat ke pintu, melihat siapa orang itu haruto mendengus dan duduk dikursinya.
"ngapain kesini?"
orang itu berjalan menuju haruto lalu duduk didepannya dengan wajah kesal. "ngapain? heh! gue kemarin nunggu dibandara hampir 2 jam, gila lo ya?!"
haruto menepuk dahinya. "gue lupa sumpah, sorry sorry."
"mana nomer lo gak bisa dihubungin. sialan emang."
"terus lo gimana kemarin?"
"kak yoshi akhirnya yang jemput gue."
haruto mendengus. "kesenengan kan lo?"
"lumayan lah." orang itu cengengesan, "tapi katanya lo kemarin lagi jemput kebahagiaan. apaan tuh?"
bukannya menjawab, haruto hanya memperlihatkan pigura foto dirinya dan junkyu, kemudian foto kedua anaknya.
"apa nih?"
haruto tersenyum lebar. "lo tau? ternyata selama ini gue punya anak sama junkyu."
"hah?!"
"gak percayakan? sama gue juga awalnya gitu. tapi ternyata dulu junkyu waktu ninggalin gue itu pas lagi ngandung anak gue, mana kembar lagi."
orang itu mendecak. "brengsek lo. terus mereka semua gimana ke lo sekarang?"
haruto ingin menjawab tapi ponselnya berdering, melihat nama yang menelfon haruto tersenyum lebar.
"panjang umur." gumamnya
"kenapa kyu?"
"to, sibuk gak?"
"enggak sih, kenapa?"
"hm gini," junkyu terlihat menimang sesuatu sebelum melanjutkan, "kalo aku titip anak-anak keberatan gak? aku gatau kalo junghwan juga dapet shift pagi sekarang."
haruto terkekeh, "kenapa minta izin sih? mereka kan anakku juga. kamu sini aja, apa perlu ku jemput?"
"gak usah! aku kesana aja."
"langsung ke lantai atas aja, bilang mau ketemu haruto. nanti sekertarisku tunggu di lobby."
"oke."
"hati-hati, kyu."
haruto mematikan ponselnya sambil tersenyum lebar, mashiho didepannya mengeryit dengan pandangan jijik.
"muka lo gak usah gitu! jijik."
haruto tertawa. "lo jangan dulu balik ya? titip anak-anak gue dulu. gue mau rapat sama jeongwoo bentar lagi."
"bener-bener nih anak! sialan."
-----
berbeda lagi dengan kondisi dirumah junkyu yang sudah ribut dari pagi. junkyu yang sedang mengomel pada junghwan karna jam shift nya yang tiba-tiba berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberry and Cigarattes
Teen Fictionstrawberry and cigarattes, always taste like you.