dua puluh lima

3.4K 403 92
                                    

hari ini junkyu sedang mengantarkan orangtuanya ke bandara, hari ini orangtuanya akan ke jepang selama 1 minggu kedepan ayahnya akan mengikuti seminar, dan bundanya yang menemani.

"opa, jangan lupa action figure titipan ku ya!" sunghoon menarik jaket kevin dengan semangat, kevin menoleh lalu mengacungkan jempolnya.

"siap!"

"jungwon jadi nitip apa, nak?" tanya reina.

"aku titip makanan aja oma, yang penting ada strawberry nya."

junkyu memutar bola matanya malas. "disini juga banyak yang kayak gitu, won."

junwon cemberut. "tapikan beda, mami!"

"oke-oke," reina terkekeh melihat cucunya yang sudah cemberut. "nanti oma beliin, tapi kalian janji jangan nakal selama ditinggal oma dan opa ya?"

kedua anak itu mengangguk semangat. "janji!"

"udah dipanggil tuh," kevin lalu menarik kopernya dan melirik pada anak dan cucunya. "hati-hati ya kyu, kalo ada apa-apa langsung kabarin kita."

junkyu mencebik. "harusnya aku yang bilang gitu. kalian kalo udah sampe sana harus kabarin aku pokoknya."

"pasti."

lalu setelahnya mereka pergi dan sikembar sibuk melambaikan tangannya sambil mengucapkan hati-hati kepada opa omanya.

"mami!" junkyu menoleh pada sikecil, "ayok makan bento, aku laper."

junkyu terkekeh. "oke! sunghoon juga mau bento?"

"iya."

"oke, let's go!" junkyu lalu menggandeng kedua tangan anaknya yang balas menggandeng junkyu dengan ceria, baru saja dua langkah jalan tetapi ada suara dari belakang yang langsung membuat tubuh junkyu menegang dan kaku.

"mereka anak haruto, kan?"

junkyu masih diam mematung tidak berani untuk sekedar menengok kebelakang, genggaman pada kedua anaknya semakin mengencang. sunghoon dan jungwon merasa bingung melihat maminya yang tiba-tiba kaku seperti ini. tersadar dari lamunan junkyu lalu membawa kedua anaknya dibelakang tubuhnya dan dia segera membalikan badan, lututnya serasa lemas melihat orang didepannya ini. orang itu terus menatap junkyu tajam dam penuh intimidasi.

"tolong, bilang yang jujur kalo mereka anak haruto." tiba-tiba orang didepannya ini melembut, membuat junkyu ingin menangis saja.

"kak? kok disini?" lelaki itu mendengus lalu pandangannya beralih pada sikembar yang sedang mengintip dari balik badan junkyu. sunghoon yang sedang menatapnya tajam, sedangkan jungwon sedang mengagumi ketampanan orang didepannya ini.

"gue mohon, kyu. ini alasan lo selama ini ngilang kan?"

junkyu menggigit bibirnya gugup. "bukan."

yoshi, orang itu menaikkan sebelah alisnya mendengar jawaban gugup junkyu.

"kalo gitu gue bakalan tes dna mereka, bisa?"

junkyu mendongak menatap yoshi, "buat apa sih?"

"buat meyakinkan kalo dugaan gue bener, karna biar gimanapun kalo bener mereka itu ponakan gue juga, kyu."

"jangan ambil anakku!" junkyu langsung memeluk kedua anaknya.

yoshi menatap tidak percaya. "bukan kyu, bukannya gue mau ngambil atau apa. tapi kebenaran kayak gini harus diungkap secepetnya. kasian mereka gak salah apa-apa."

junkyu makin menunduk. "iya, mereka anaknya."

yoshi antara terkejut dan bernafas lega, sedangkan jungwon menggoyangkan tangan junkyu bingung.

Strawberry and CigarattesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang