005. THE GREAT QUEEN

3.4K 421 43
                                    

Historia menghembuskan nafasnya.
Di saat seperti ini dia harus tenang, sikap panik tidak akan menguntungkannya.
Memutar otak, Historia mulai mencari cara untuk mengulur waktu atau jika dia beruntung dia bisa mencari celah untuk melarikan diri dari mereka.

"Siapa yang mengutus kalian ? Memangnya apa yang sudah ku lakukan sampai dia menetapkanku sebagai targetnya ? Lalu untuk apa kalian membawaku ke tempat ini ? " Tanya Historia pada akhirnya. Sedikit banyak dia mulai penasaran.

"Gadis ini terlalu banyak bicara padahal nyawanya sedang dalam genggaman kita." Pemuda dengan tongkat baseball di tangannya tertawa.
Mendekatkan wajahnya pada gadis itu untuk sekedar mengancamnya, namun Historia hanya menatap tajam tanpa bergeming dari tempatnya.

"Kami adalah salah satu eksekutif handal Moebius. Osanai yang mengirimku untuk 'merusakmu'."

Seringai mesum tercetak jelas di wajah pemuda itu membuat Historia mau tidak mau memundurkan langkah menjauh namun pergerakannya terhenti saat tangannya di cekal oleh dua orang pemuda lain di sisi kanan dan kiri.

"Oh ? Akhirnya kau gentar juga." Ucap pemuda itu dengan nada jenaka.

"Kenapa ? Apa kau takut kita bermain kasar ? Tenang saja, ada bonus untuk wanita cantik sepertimu hahahaha" Gelak tawa dari ketiga pemuda itu pecah saat melihat raut wajah tak senang dari Historia.

"Brengsek." Historia memberontak namun terdiam saat tongkat baseball yang di pegang pemuda itu melesat dan berhenti tepat di kepalanya.

Tersenyum culas pemuda itu menatap rendah Historia yang terlihat tunduk di bawah ancamannya.

"Terserah apa yang kau katakan. Lagipula kami tidak memiliki alasan khusus kenapa kami melakukan ini terhadapmu. Kami hanya melakukannya untuk kesenangan dan secara kebetulan kau berhubungan dengan Toman, gang yang sebentar lagi akan kami hancurkan." Seringai licik tersemat di bibir pemuda itu.

"Tapi sebelum itu kami ingin menikmatimu terlebih dahulu." Lanjutnya kemudian di sambut tawa mencemooh dari teman-temannya.

" Orang yang di perintahkan Osanai akan segera datang menjemput kita. Kau akan menjadi sandra kami sebelum perang antara Toman dan Moebius di mulai dan yang lebih menyenangkannya lagi adalah..."

"... Kami akan pastikan Mikey melihat, bagaimana kami akan menggagahimu tepat di depan matanya." Bisik pemuda dengan masker hitam di wajahnya.

"Kami akan memakai tubuhmu bergantian di hadapan seluruh anggota Toman dan rasanya pasti luar biasa apalagi jika kau masih perawan." Pemuda dengan anting di telinganya angkat bicara.
Lelaki brengsek itu mencoba mencuri ciuman dari Historia namun sang gadis dengan cepat memalingkan wajahnya ke arah lain hingga ciuman tersebut hanya mengenai pipinya.

Tubuh Historia menegang.
Dia tentu paham betul jika Moebius tidak pernah main-main dengan ucapannya.
Mereka tidak akan segan-segan melakukan hal kotor terhadap wanita.
Suasana makin terasa menegangkan.

Namun sedetik kemudian gadis itu tercenung seolah sedang memikirkan sesuatu yang tiba-tiba saja muncul di kepalanya.

"Seperti apa yang kalian lakukan pada pacar temannya Pa ?" Historia bertanya.
Menundukan wajahnya menatap tanah, tangannya terkepal hingga buku-buku jarinya memutih, dia sedang menahan diri agar tidak menghajar mereka sampai mati.

"Kau sudah mendengarnya ? Hahahaha. Betul sekali, aku adalah salah satu orang yang menikmati tubuh gadis itu. Dan benda ini..." Pemuda itu mengetuk2an pelan tongkat baseball yang sedari tadi dia pegang pada kepala Historia.

"Adalah benda yang sama yang ku gunakan untuk menghajar tubuh gadis yang sudah rusak itu sampai dia jatuh koma hahahaha." Lanjutnya di sambut dengan gelak tawa.

OUR HISTORIA [ TOKYO REVENGERS X READERS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang