26. WAR TIME (2)

3K 327 123
                                    

Pertarungan sengit antara Touman dan Valhalla benar-benar membuat semua orang yang menonton ikut bersemangat.

Mikey melawan Kazutora.
Draken berhadapan dengan Hanma.
Lalu di tengah-tengah itu semua yang paling banyak menyita perhatian adalah Historia.
Satu-satunya wanita dalam arena pertarungan itu terlihat tenang dan sama sekali tidak menunjukan ekspresi takut kendati lawan terus berdatangan dari berbagai arah untuk menyerangnya.

"Matilah kau." Teriak salah satu anggota Valhalla yang datang menyerang dari arah belakang saat gadis itu tengah fokus pada musuh di depannya.

"Kau..." Gadis itu memutar tubuhnya cepat dan menghantamkan sepatu miliknya pada kepala lelaki yang tadi hendak menyerangnya, membuat lelaki itu jatuh tersungkur di bawah kakinya.

"Terlalu banyak bicara." Historia terlalu tenang sampai membuat lawan tidak bisa memprediksi gerakannya.

"Jangan meremehkan kami kau gadis jalang" Teriak seseorang lagi kali ini berasal dari hadapannya.
Lelaki itu terlihat berlari cepat ke arah Historia.
Alih-alih menghindar Historia justru ikut berlari mendekat pada seseorang yang hendak menyerangnya di depan sana.

"Keparat." Desis Historia tak terima dengan hinaan yang di layangkan pria itu untuknya.
Historia menghindari tinju yang di layangkan lelaki itu pada wajahnya dengan cara memiringkan kepalanya ke arah yang berlawanan, membuat lelaki itu hanya meninju udara kosong di hadapannya.

"Lambat." Ucap Historia datar kemudian memiting leher lelaki itu tanpa aba-aba menggunakan tangannya kemudian membanting tubuh lelaki itu dengan mudah di atas tanah.
Tak cukup sampai di situ Historia juga menendang perut lelaki itu saat melihat lelaki itu hendak beranjak dari posisinya. Hal itu membuat sang lelaki kembali jatuh tersungkur ditempatnya.

"Katakan sekali lagi dan aku akan membuatmu tidak punya gigi." Historia menarik kerah baju lelaki itu kasar dan melayangkan tinjunya pada wajah lelaki itu dengan gerakan bruntal.
Pemandangan yang cukup mengerikan melihat gigi lelaki itu benar-benar di buat rontok oleh gadis yang kini terlihat murka.

"Tidak bisa di tumbangkan." Komentar salah seorang yang menjadi penonton pertarungan antara Touman dan Valhalla.

"Dia memprediksi pergerakan lawan dengan melihat gerakan bahunya. Reaksi yang di berikan untuk menghindar dari serangan lawan juga sangat luar biasa. Rasanya seperti baginya pertarungan ini bukanlah apa-apa. Dia mungkin sudah terbiasa." Salah satu orang yang berada dekat dengan Haitani bersaudara ikut berkomentar melihat Historia yang terlihat mudah menumbangkan lawannya di depan sana.
Gadis itu sama sekali tidak menunjukan ekspresi terancam kendati yang dia hadapi adalah seorang pria.
Keberadaan seorang perempuan dalam pertarungan besar antara Touman dan Valhalla memang sangat menarik perhatian termasuk untuk kedua bersaudara Haitani.
Penguasa Roppongi itu tampak sangat berminat pada pemandangan yang Historia suguhkan di depan sana.

Penguasa Roppongi itu tampak sangat  berminat pada pemandangan yang Historia suguhkan di depan sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
OUR HISTORIA [ TOKYO REVENGERS X READERS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang