35. LAST WAR

3.1K 315 204
                                    

JANGAN LUPA TINGGALKAN
JEJAK YA.

.

.

.

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading . . .

Ini masih pagi.
Haruchiyo bersumpah dia bahkan masih tidur tadi sampai saat suara bel pintu rumah berbunyi mengganggu tidurnya.
Orang gila mana yang bertamu di pagi buta seperti ini ?
Pada akhirnya dengan rambut yang acak-acakan Haruchiyo berjalan malas ke arah pintu untuk melihat sendiri siapa orang yang dengan tidak tahu malunya mengganggu pagi indahnya.

Ceklek.

Haruchiyo membuka pintu di hadapannya untuk kemudian menatap datar seorang gadis yang berdiri di hadapannya.
Surai indah kebiruan dengan mata permata itu sudah sangat di kenalnya.
Historia tersenyum senang pada pemuda yang kini menatap jengkel kehadirannya.
Gadis itu tampak cantik dengan setelan kaos hijau muda dengan celana jeans panjang.

"Chiyo~ Ohayo~" Sapa gadis itu dengan nada riang seperti biasanya namun reaksi berbeda di tunjukan oleh pemuda di hadapannya. Haruchiyo memasang wajah masamnya.
Lelaki itu menyesal karena sudah memberi alamat rumahnya pada Historia tadi malam.
Bukan salahnya, gadis itu terus meregek padanya dan memaksanya.
Karena tidak tahan dengan suara berisiknya jadi Haruchiyo berikan saja dan terjadilah hal yang sudah dia prediksi akan terjadi jika Historia sampai tau dimana tempat tinggalnya.
Mulai dari hari ini dan seterusnya gadis itu akan mengacaukan kesehariannya.

"............"

Tanpa berkata apa-apa Haruchiyo bergerak cepat hendak menutup kembali pintu yang sempat di bukanya.

"CHIYO !! TU-TUNGGU !!!" Historia panik saat Haruchiyo seolah sedang mengusirnya. Gadis itu dengan cepat menahan pintu yang hendak tertutup itu dengan kakinya kemudian menjerit kesakitan setelahnya.

"AKHH !!! I- ITAIII..."

"Tsk !" Decak Haruchiyo kesal saat matanya menangkap kaki Historia yang terjepit pintu di bawah sana.

❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜

"Kau terus menerus melakukan hal bodoh. Tidak kah kau lelah ?" Omel Haruchiyo di bawah sana.

Pada akhirnya lelaki itu mengijinkan Historia masuk ke dalam rumahnya.
Historia duduk di atas sofa sementara Haruchiyo berjongkok di bawah sana mengobati jari kaki Historia yang sedikit terluka karena kejadian sebelumnya.

"Chiyo ~ Kejam !" Historia menekuk wajahnya mendengar perkataan kasar dari pemuda yang kini kembali menegakan badannya.
Haruchiyo sudah selesai memperban jari kaki Historia dan mendudukan diri di sofa lain yang berhadapan langsung dengan gadis di hadapannya.

OUR HISTORIA [ TOKYO REVENGERS X READERS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang